Gara-gara Ini, Sandiaga Uno Disemprot Menteri Susi Lagi

Sandiaga-Uno-dikerumuni-ibu-ibu-di-Pasar-Cik-Puan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)


RIAU ONLINE - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kembali disemprot Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Susi kesal dengan ucapan Sandi yang menanggapi curhatan para nelayan cantrang di Tegal, Jawa Tengah.

"Satu kata saja goblok," tegas Susi dengan nada kesal, seperti dilansir dari Kumparan.com, Jumat, 26 Oktober 2018.

Menteri Susi menilai cantrang merupakan alat tangkap tak ramah lingkungan dan merusak ekosistem laut, sehingga dia sangat anti dengan alat tangkap ikan itu.

"Iya, kacau," imbuhnya.

Sebagai catatan, selain dianggap merusak penggunaan cantrang sebagai alat tangkap telah banyak merugikan negara. Dari hasil temuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), banyak kapal cantrang yang terbukti memodifikasi ukuran mata jaring bahkan tak segan memanipulasi ukuran kapal. Tujuannya jelas untuk meningkatkan penghasilan namun meminimalisir pembayaran pajak, dalam hal ini Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Susi memperkirakan kerugian negara mencapai Rp 13,17 triliun.

Untuk itu, KKP telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015. Isinya adalah setiap orang dilarang menggunakan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan alat penangkapan ikan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia.


Baca Juga: Disemprot Menteri Susi, Sandi: Saya Belum Ditenggelamkan

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengisi agenda kampanye dengan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalsari, Tegal. Ditemani Sudirman Said, Sandi menerima keluhan terkait larangan cantrang

“Susah sekarang Pak. Banyak peraturan dari pemerintah yang justru menyengsarakan nelayan. Pak Sandi harus berjanji jika terpilih harus memperbaiki nasib nelayan. Termasuk perijinan yang lama dan dibolehkannya kembali penggunaan cantrang. Cantrang ramah lingkungan kok,” kata perwakilan nelayan Haji Sumarso, Kamis, 10 Oktober kemarin.

Sandi yang mendengarkan curhat merespons menjanjikan kebijakan dalam hal perikanan akan dipermudah.

“Pak haji (Sumarso-red) saya tidak berani memberikan janji. Karena akan ditagih di dunia dan di akhirat. Tapi jika terpilih percayalah, kebijakan di bidang perikanan akan kami permudah, bukan sebaliknya jangan malah mempersulit hidup para nelayan,” terang Sandi.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id