Panggil 11 Kepala Daerah Riau, Relawan Jokowi Sebut Bawaslu Caper

Eka-Octavyani.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Relawan Jokowi Center Indonesia (RJCI) menilai rencana pemanggilan sejumlah kepala daerah di Riau oleh Bawaslu Riau sebagai langkah yang terburu-buru dan prematur.

Meski merupakan ranah kewenangan Bawaslu, sikap agresif tersebut bisa dimaknai sebagai tindakan cari perhatian alias 'caper' dan 'over acting' lembaga pengawas pemilu tersebut.

"Kita memaknai sikap komisioner Bawaslu itu sebagai tindakan over acting, terkesan cari perhatian. Istilahnya caper, ya mirip-mirip mau bikin sensasi gitulah. Ya, biarin ajalah Bawaslu bekerja. Itukan memang tupoksinya, biar ada kegiatan dan kerjanya dilihat publik begitu," kata Ketua Umum RJCI, Raya Desmawanto MSi lewat keterangan tertulis, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Raya menjelaskan, langkah politik kepala daerah di Riau mendukung Jokowi adalah hak pribadi. Sehingga, Bawaslu harus dapat melihat dan memisahkan kapasitas para kepala daerah datang dalam acara deklarasi yang digagas relawan Jokowi tersebut secara adil dan komprehensif.

Apalagi, para kepala daerah tersebut sudah mengajukan cuti pada saat acara deklarasi berlangsung.

"Mereka hadir bukan dalam kapasitas kepala daerah. Tidak ada protokoler dalam acara tersebut, bukan agenda kedinasan tapi dalam kapasitas individu atau pribadi yang memiliki hak politik sebagaimana setiap warga negara memilikinya. Itu hak konstitusional semua warga negara, termasuk yang menjabat kepala daerah," jelas Raya.

Ia menegaskan, seharusnya Bawaslu bisa lebih fokus dan maksimal dalam tugas-tugas substantif dalam membuat demokrasi pemilu 2019 berkualitas dan bermartabat.

Misalnya, dengan melakukan pengawasan dan tindakan konkret terhadap pelaku money politik, persiapan tahapan penyelenggaraan pemilu, pembenahan sistem pengawasan pemilu, pengawasan DPT dan peningkatan SDM pengawasan pemilu hingga ke level grassroot.


"Anggaran Bawaslu itu besar. Jadi harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang substantif dan lebih jelas manfaatnya. Bukan mempersoalkan aspek-aspek yang tak perlu diperdebatkan kembali," kata Raya.

Lagi pula, lanjut Raya aksi dukungan para kepala daerah terhadap Jokowi bukan hanya terjadi di Riau. Tapi, hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Apakah acuan Bawaslu Riau bekerja berbeda dengan Bawaslu di provinsi lain yang kepala daerahnya mendukung Pak Jokowi? Kalau sama, kenapa Bawaslu Riau saja yang bereaksi? Inikan aneh juga ya," kata Raya.

Raya menilai para kepala daerah mendukung Jokowi sebagai bukti kalau Jokowi mampu membina hubungan dan komunikasi efektif dengan para kepala daerah. Dinamika politik elit di Jakarta, tidak tertular ke daerah.

"Konstelasi politik yang panas di level elit nasional hanya berdampak di sekitaran Jakarta saja. Hubungan Pak Jokowi dengan seluruh kepala daerah sangat baik. Buktinya, banyak kepala daerah memberikan dukungan pribadi secara sukarela," tegas Raya.

Meski demikian, RJCI tetap akan menghormati langkah Bawaslu Riau yang akan memeriksa para kepala daerah tersebut. Namun, Bawaslu diingatkan tetap profesional dan independen dalam melakukan tugasnya.

"Kita hormati langkah Bawaslu Riau tersebut. Kita lihat saja nanti bagaimana ujungnya," tegas Raya. (rls)

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id