Masyarakat Apatis, Bagus: Karena Caleg Drop-dropan

Anggota-Komisi-II-DPRD-Riau-Bagus-Santoso.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menjelang Pileg 2019 mendatang, beberapa masyarakat masih banyak yang berpikiran apatis dan tidak peduli dalam memilih orang yang akan mewakili suaranya di pemerintahan.

Salah seorang politisi senior Bagus Santoso mengakui hal tersebut. Menurut Politisi PAN itu, hal ini dilatarbelakangi oleh tidak terwakilkannya suara masyarakat.

Untuk itu, anggota DPRD tiga periode ini mengingatkan masyarakat agar lebih jeli dalam menentukan pilihan di Pileg 2019 mendatang dan tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.

"Saya sering menemukan hal seperti ini di lapangan, ini biasanya disebabkan oleh wakil rakyat yang tidak berdomisili di daerah tersebut," ungkap Legislator asal Bengkalis ini, Selasa, 9 Oktober 2018.

Bagus menyebut fenomena ini sebagai Caleg drop-dropan, dijelaskannya caleg drop-dropan ini biasanya hanya mengunjungi dapilnya di saat kampanye saja.

"Kita mesti jeli untuk kedepannya, pilih mereka yang memang tinggal di lingkungan kita, sebab mereka ini pasti tahu persis dengan keadaan di masyarakatnya, baik itu caleg DPRD maupun DPR," tambahnya


Apabila caleg yang betul-betul berasal dan tinggal di dapil tersebut, kata Bagus, pasti akan senantiasa pulang menjemput aspirasi masyarakatnya.

"Itulah yang dinamakan dengan adanya keterwakilan identitas, hubungan emosional," tuturnya.

Hal yang paling sering timbul di masyarakat, sambungnya, adanya pemikiran bahwa siapa pun yang terpilih, tetap saja suara mereka tidak terdengar.

"Makanya saya bilang, caleg drop-dropan ini akan merugikan masyarakat itu sendiri," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE  

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id