Pemprov Riau Sebut Potensi Perkebunan Ini Menjanjikan

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan Provinsi Riau memilih banyak potensi perkebunan yang dapat dikembangkan menyusul turunnya Instruksi Presiden (Inpres) No.8/2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit.

"Saat ini sudah banyak sekali komoditi lain yang bisa mendongkrak ekonomi rakyat. Jadi tak usah khawatirlah Riau ini mengenai moratorium itu," katanya, Kamis, 27 September 2018.

Menurutnya, salah satu sektor yang berpotensi dengan masa depan yang menjanjikan ialah peluang untuk membuka perkebunan ubi kayu. "Saat ini yang saya lihat agak bagus itu kebutuhan akan ubi kayu untuk pengolahan tepung tapioka," jelasnya, Kamis, 27 September 2018.

Hijazi menilai, harga beli dan jual ubi kayu masih tinggi karena didukung pabrik di beberapa wilayah Riau. "Harganya itu masih bagus. Karena sudah ada pabrik baru di Simpang Patapahan. Itu kan sangat produktif. Harga terjamin, permintaaan pasar tinggi. Jadi jaminan pasarnya jelas," tegasnya

Baca Juga Riau Dukung Moratorium Pelepasan Kawasan Hutan Jadi Kebun Sawit

"Kalau kebunnya sudah ada maka yang ada itu tinggal ditingkatkan produktivitasnya," harapannya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh Instruksi Presiden (Inpres) No.8/2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit.

Pasalnya, menurut Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Pemprov Riau tidak begitu bergantung dengan industri kelapa sawit yang hadir di beberapa wilayahnya.

"Kalau seperti itu keputusannya tentu kita yang ada di daerah ini tetap mengikuti aturannya. Karena Riau ini tidak semata-matanya hanya sawit saja," kata Ahmad Hijazi, Kamis, 27 September 2018.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online, 

Follow Instagram riauonline.co.id