Cukai Rokok Untuk BPJS, Dewan Riau Sebut itu Kebijakan yang Dilematis

rokok-cewek.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu menilai aturan terkait pengalihan dana cukai untuk menambal defisit anggaran BPJS adalah kebijakan yang dilema.

"Kita ini serba salah, cukai rokok ini sangat tinggi dan mampu menunjang pendapatan negara, makanya ditarik untuk jaminan kesehatan," ujar mantan ketua DPD PDIP Riau ini, Sabtu, 22 September 2018.

Namun, kata Kordias, di sisi lain pemerintah juga mengimbau masyarakatnya untuk tidak merokok karena rokok tidak baik untuk kesehatan.

"Di sini dilemanya, pemerintah juga melakukan sosialisasi untuk masyarakatnya berhenti merokok," katanya.

Meskipun begitu, Kordias meyakini bahwa kebijakan yang diambil pemerintah pusat ini pasti sudah melakukan kajian yang cukup panjang dan melibatkan banyak pihak.


"Setiap kebijakan selalu ada resiko, aturan ini pasti sudah dikaji dan ada pertimbangan sendiri oleh pemerintah, sekarang tinggal cara pemerintah mensosialisasikan saja," tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah tengah berusaha membantu BPJS Kesehatan yang tengah menghadapi masalah defisit anggaran. Salah satu cara yang ditepuh adalah mengalokasikan 50 persen penerimaan dari cukai rokok.

"BPJS Kesehatan sendiri kemarin mengalami defisit yang harus ditutup. Apapun yang namanya pelayanan kesehatan masyarakat itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga defisit itu sebagian ditutup dari hasil cukai rokok," kata Jokowi dikutip dari situs Antara.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id