Pembangunan Gardu Induk Perawang-Peranap Masih Terganjal Pembebasan Lahan

Pembangkit-Listrik.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Meskipun tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional, pemerintah Provinsi Riau berharap banyak agar pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Perawang-Peranap dapat secepatnya beroperasi.

Jika sudah berfungsi dengan baik, nantinya GITET ini difungsikan sebagai lokasi penyimpanan sementara arus listrik sebesar 500 kilovolt (kV) atau setara dengan 500.000 volt untuk didistribusikan ke seluruh pulau Sumatra.

Juga dapat dimanfaatkan untuk cadangan sebelum diperuntukkan bagi kepentingan ekspor. Namun disayangkan kini kehadirannya malah molor dari target yang telah ditentukan.

"Itu semua terkendala karena masalah pembebasan lahan yang jalan di tempat. Proyek ini sudah berjalan walaupun targetnya tidak sampai terealisasi. Kendalanya ada pada pembebasan lahan," jelas Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi, Sabtu, 8 September 2018.

"Harapannya di tahun 2018 ini untuk pembebasan lahan sudah selesai. Biar kemudian masuk ke tahap selanjutnya. Karena RTRW kita juga sudah siap," tegasnya.


Selain karena dapat meningkatkan struktur ekonomi sampai perbaikan jalan. Hadirnya GITET ini juga dapat meningkatkan taraf hidup terutama menyasar infrastruktur dasar masyarakat.

"Hadirnya GITET ini di Perawang-Peranap tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai infrastruktur masyarakat," tambahnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id