Baru Dua Dari 11 Proyek Nasional di Riau yang Berjalan

Masperi.jpg
(Azhar Saputra)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Impian untuk mengabulkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017 sebagai perubahannya Perpres Nomor 3/2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Riau masih belum berjalan dengan baik.

Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi mengatakan bahwa dari total PSN yang ada di Riau saat ini baru beberapa saja yang sedang dalam tahapan pembangunan.

"Untuk tahap pelaksanaan dari Proyek Strategis Nasional yang sedang dalam pengerjaan baru tol Pekanbaru-Dumai yang masih menghadapi empat kendala," katanya, Sabtu, 8 September 2018.

Kendala itu seperti belum selesainya pelepasan kawasan hutan oleh Kementerian Lingkungam Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang melibatkan masyarakat, penggantian lahan sampai kekisruhan antara barang milik negara di konsesi bekas pakai Caltex.

Sementara untuk tahap perencanaan, diantaranya ada pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bukittinggi dan Bendungan Rokan Kiri (Waduk Lompatan Harimau).



"Untuk pembangunan bendungan, kendala sudah terlihat lama. Yang awalnya masyarakat menerima, sekarang malah mendapatkan penolakan dari warganya," jelasnya.

Sementara sisanya seperti Jalan Tol Jambi-Rengat, Jalan Tol Rengat-Pekanbaru, Jalan Tol Dumai-Rantau Prapat (Sumut), Kereta Api Jambi-Pekanbaru, Kereta Api Rantau Prapat-Duri-Pekanbaru, Upgrading kilang-kilang, Eksisting RDMP Jateng-Riau-Sumsel-Jabar-Kaltim, Kawasan Industri Dumai, dan Kawasan Industei Tanjung Buton dikatakannya belum menunjukkan tanda-tanda pembangunan.

"Untuk yang lainnya, kami belum mendapatkan mana-mana saja pengerjaannya ditunda. Yang jelas, yang lainnya itu sedang dalam tahapan proses pengambilan kebijakan," tegasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id