RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman meminta oknum yang menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) dan memberikan intimidasi untuk segera bertaubat.
Sebab, menurut Politisi Demokrat ini, selama ini tidak ada yang salah dalam setiap penyampaian ceramah UAS di beberapa daerah di Indonesia bahkan di tingkat Internasional.
"UAS ini tidak membawa umatnya berpolitik, dicalonkan saja dia tidak mau, menjadi tim sukses juga tidak mau, padahal pengikutnya ada jutaan," ungkap Noviwaldy, Senin, 3 September 2018.
Baca Juga: Ada Intimidasi, DPRD Riau: Apa yang Ditakutkan dari UAS?
Pria yang kerap disapa Dedet ini menambahkan, dirinya enggan mengkaitkan hal ini dengan situasi politik terkini, dimana pihak penguasa mulai khawatir dengan elektabilitas yang menurun.
"Saya tidak mau mengatakan ini bentuk kekhawatiran, karena ini berbeda dengan #2019GantiPresiden. Kalau hashtag 2019 Ganti Presiden memang terbukti menurunkan elektabilitas Petahana saat ini," jelasnya.
Namun UAS, ditegaskan Dedet, tidak pernah memojokkan penguasa maupun pihak oposisi dalam setiap ceramahnya yang bisa menyebabkan elektabilitas petahana menurun.
"Dia punya jutaan pendukung tapi tidak pernah membawa kepentingan politik, jadi salahnya dimana?" ujarnya.
Klik Juga: Polri Putuskan 4 Poin Ini Untuk Gerakan #2019GantiPresiden
Bahkan menurut Dedet, UAS merupakan sosok ulama yang cinta NKRI dan memiliki jiwa kebangsaan yang sangat tinggi dibandingkan para penolaknya ini.
"Mungkin beliau lebih berkebangsaan dari kita, siapa dari kita yang sudah mengabdi untuk suku pedalaman talang mamak sana?," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id