RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau tak bergeming dan terus melanjutkan imunisasi vaksin measles rubella (MR) di tiap sekolah ada di Riau.
Padahal, sebelumnya selain Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Siak meminta Pemkab Siak untuk menunda program Vaksin MR ini, dan hal ini berlanjut hingga ke DPRD Provinsi Riau.
"Kita ini kan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dalam program yang sifatnya nasional ini. Jadi ini akan terus dilakukan," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di rumah dinasnya, Jumat, 3 Agustus 2018.
Baca Juga Vaksin MR Tak Halal, Dewan Riau Imbau Pemda Hentikan Imunisasi
Menurutnya, imunisasi vaksin MR yang berguna untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun itu akan ditunda jika permintaan datang dari Kementerian Kesehatan setelah berkomunikasi bersama dengan MUI.
"Masalah mengenai domain MUI itu sudah kita minta kepada Kementerian Kesehatan untuk melakukan komunikasi. Teknisnya kan ada di kementerian," tegasnya.
Sebelumnya, permintaan penundaan terhadap program vaksinasi MR terus berdatangan pasca Majelis Ulama Indonesia (MUI) meragukan kehalalan produk vaksin tersebut.
Klik Juga Kehalalan Diragukan, MUI Siak: Tunda Pemberian Vaksin MR
Salah seorang anggota DPRD Riau dari Partai PKS, Mansyur HS, menilai sebaiknya pemerintah mendengarkan apa yang disampaikan oleh MUI selaku majelis tertinggi ulama yang diakui.
"Kami mengimbau pemerintah daerah agar menghentikan vaksinasi sementara. Ini berdasarkan putusan MUI, kita di Riau mayoritas muslim," kata Mansyur, Kamis, 2 Agustus 2018.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id