RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau dari fraksi Demokrat Noviwaldy Jusman mengaku tidak yakin dengan perkembangan progres jalan Tol Pekanbaru - Dumai bisa berjalan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo saat kunjungannya lalu.
Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi mengatakan bahwa jalan tol tersebut akan bisa selesai pada 2019.
Menanggapi pernyataan Presiden, Noviwaldy yang terus mengikuti perkembangan pembangunan jalan tol tersebut melalui udara ini, menilai pembangunan jalan tol tidak sesuai dengan yang digaungkan presiden.
"Kita melihat pembangunan jalan tol ini real-nya minim progress, bahkan tidak sampai 10 persen, tapi gaungnya besar," ungkap Pria yang kerap disapa Dedet ini, Sabtu, 28 Juli 2018.
Baca Juga Terus Dikebut, Begini Progres Pengerjalan Tol Pekanbaru-Dumai
Berdasarkan pengamatannya, lanjut Dedet, progres pembangunan ini belum ada perkembangan berarti sejak dikunjungi oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Tempat yang dikunjungi saja yang dikerjakan, hutan yang sudah dibuka sudah tumbuh ilalang lagi, pintu tol juga belum selesai, padahal masyarakat sudah terlanjur berharap," keluhnya.
Untuk itu, Dedet berani bertaruh terkait penyelesaian ini sesuai dengan janji Jokowi sewaktu mendatangi Riau saat meninjau pembangunan ini.
"Kalau sesuai dengan kata Jokowi bahwa jalan tol akan selesai fungsional pada 2019, maka saya akan pilih dia, dan saya akan jadi yang terdepan untuk mengkampanyekannya, kalau tidak ya saya akan kampanye untuk yang satu lagi," imbuhnya.
Klik Juga Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Belum Dibayar, Jokowi: Ini Uangnya Sudah Ada, Tinggal Bayar
Seperti yang diketahui, panjang ruas tol Pekanbaru-Dumai adalah 131 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp 15 triliun. Proyek tersebut ditargetkan selesai pembangunannya pada 2019 mendatang.
"Saat ini untuk pembebasan lahan sudah 47 persen," ucap Presiden saat memberikan keterangan kepada para jurnalis, Minggu 23 Juli 2018.