Diskusi Bersama Kyai Alasan Adil Hijrah Partai

Wakil-Ketua-Fraksi-Nasdem-Hanura-Muhammad-Adil.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Partai Hanura Muhammad Adil membeberkan alasan kepindahannya dari Partai Hanura ke partai PKB pada Pileg 2019 nanti.

Wakil Ketua Komisi V ini mengatakan kepindahannya tersebut sudah mendapat restu dari para kyai, dan berdasarkan restu tersebut tekatnya semakin bulat untuk hijrah.

"Saya sudah berdiskusi dengan kyai-kyai hingga akhirnya saya memutuskan mengikuti hati saya pindah ke PKB," jelasnya Senin, 22 Juli 2018.

Mantan kader Golkar dan PDIP ini juga mengungkapkan konflik internal Partai Hanura yang hingga kini masih terjadi juga mempengaruhi keputusannya.



"Sampai saat ini kan masih sibuk banding, padahal politik terus bergulir. Kedua pihak merupakan teman saya," katanya.

Lebih lanjut, Adil menyebut dirinya sudah siap di PAW sebagai anggota DPRD Riau oleh partai karena keputusannya untuk hijrah partai.

"Surat pengunduran diri saya sudah selesai, tinggal menunggu proses. Nanti yang akan mengeluarkan saya dari jabatan saat ini adalah Mendagri. Sementara di partai, yang mengeluarkan yakni kepungurusan yang memberikan saya SK yakni kubu Pak OSO," tutupnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Riau dari partai Hanura Muhammad Adil dikabarkan berlabuh ke partai lain dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPW PKB Abdul Wahid. Menurut Wahid, legislator asal Meranti tersebut mendaftar ke Partai PKB untuk maju kembali di DPRD Riau 2019 nanti.

"Iya, Pak Adil maju dari PKB, banyak yang mendaftar tapi kita sudah lakukan seleksi ketat karena kita punya target 10 kursi. Kita optimis," ungkap anggota DPRD Riau ini, Rabu, 18 Juli 2018.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Hanura Riau Agus Widayat mengatakan dirinya hingga saat ini belum menerima surat pengunduran diri dari legislator yang terkenal sangat kritis tersebut.

Pun begitu, Agus Widayat mengakui dirinya memang sudah mengetahui kabar tersebut, sehingga untuk Pileg 2019 nanti partainya hanya memajukan satu incumbent saja, yakni Suhardiman Amby.