Pengamat: Purnawirawan TNI Magnet Suara Pemilih Riau

ILUSTRASI-Pilgubri-2018.jpg
(RIAUGREEN.COM)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat politik Saiman Pakpahan menilai keterlibatan purnawirawan TNI dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur secara tidak langsung menjadi nilai tambah dengan meningkatnya elektabilitas kandidat.

"Selama berkarir sebagai TNI, mereka (purwaniwaran TNI) dikenal dengan rakyat," kata Saiman di Pekanbaru, Kamis, 28 Juni 2018.

Sebanyak empat pasang calon bertarung dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Salah satu kontestan yang ikut bersaing dalam pesta demokrasi itu adalah Brigadir Jenderal TNI (Purn) Edy Natar Nasution.

Edy mendampingi Syamsuar, Bupati Siak yang maju dalam pertarungan lima tahunan tersebut. Mereka diusung PAN, PKS dan Nasdem.

Sebelum memilih untuk pensiun dini dan meramaikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Pilgubri), Edy Natar Nasution merupakan Komandan Komando Resor Militer 031 Wirabima.

Baca Juga Hujan Hingga Piala Dunia, KPU Sebut Sebabkan Rendahnya Partisipasi


Karir pria kelahiran Bengkalis, 57 tahun silam tersebut terbilang moncer. Terlebih lagi, jargon TNI yakni "TNI Kuat Bersama Rakyat" benar-benar diaplikasikan selama menjadi Danrem sejak 2017 silam.

"Karir juga cemerlang juga menjadi faktor sehingga elektabilitas meningkat," ulasnya.

Edy Natar yang mendampingi Syamsuar sejauh ini unggul dalam perolehan suara berdasarkan hitung cepat Polmark Indonesia dengan perolehan 38,17 persen.

Sementara petahanan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno berada pada posisi kedua dengan 24,35 persen. Diikuti Firdaus-Rusli Effendi 20,23 persen dan Lukman Edy-Hardianto 17,25 persen.

Lebih jauh, Saiman juga turut menganalisa bahwa hal yang sama terjadi pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara. 

Klik Juga Lima TPS di Riau Masih Mencoblos

Di Sumatera Utara, terdapat mantan jenderal bintang tiga, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajeksah unggul jauh berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survey dibanding Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus.

"Pak Edy Rahmayadi dan Pak Edy Nasution sama-sama dipercaya untuk memimpin Sumut dan Riau. Ini adalah pilihan rakyat," ujarnya. (**)