Syamsuar-Edy Menang Survei, PolMark: Masih Berpeluang Disalip

Pendiri-PolMark-Indonesia-Eep-Saefulloh-Fatah.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga survei nasional, PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia memprediksi pasangan Syamsuar-Edy Nasution berpeluang besar untuk duduk menjadi orang nomor satu di Riau dan mengungguli tiga pasang calon Gubernur Riau lainnya. Namun, pendiri PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengingatkan agar pasangan Syamsuar-Edy Nasution tidak lekas jemawa.

Pasalnya, menurut Eep, pasangan yang lahir dari Bupati Siak dan wakilnya Danrem 031 Wirabima ini masih berpeluang untuk disalip oleh tiga kandidat calon Gubernur Riau lainnya.

"Dalam data kami bahwa pemilih mantap pasangan Syamsuar-Edy meraih 21,1 persen. Namun masih ada sekitar 58,6 persen lagi suara lainnya untuk diperebutkan oleh ketiga kandidat lain," katanya di Hotel Premiere, Rabu, 20 Juni 2018.

Tak hanya pasangan ini, calon Gubernur Riau lainnya juga memiliki kemungkinan serupa hanya saja persentasenya jauh lebih kecil dari Syamsuar-Edy.

"Kita lihat dari data yang berhasil dikumpulkan bahwa jumlah pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh seluruh pasangan ini berjumlah 58,6 persen," jelasnya.


Sementara untuk pemilih mantap, Eep menambahkan, bahwa sejumlah 41,4 persen masyarakat Riau tidak akan berpindah pilihan dan sudah menetapkan pemimpin untuk menentukan nasib Riau selama lima tahun kedepan.

Baca Juga Lembaga Survei Ini Prediksi Pasangan Syamsuar-Edy Bakal Pimpin Riau

Berdasarkan cuplikan hasil survei, pasangan Syamsuar-Edy mengungguli dengan 21,1 persen pemilih mantap dari tiga pasangan lainnya.

Sementara lawannya seperti pasangan Firdaus-Rusli Effendi berada di urutan kedua dengan raihan 9,3 persen menyusul pasangan Lukman Edy-Hardianto dengan raihan 5,8 persen terakhir ditutup oleh Arayadjuliandi Rachman-Suyatno sebesar 5,2 persen.

Survei ini dilakukan selama enam hari terhitung dari tanggal 5 sampai 11 Juni 2018, melalui wawancara langsung dengan 1200 responden di seluruh kabupaten dan kota di Riau menggunakan metode multistage random sampling dengan margin off error lebih kurang 2,9 pada tingkat kepercayaan 95.

"Kami langsung mendatangi masyarat tidak menggunakan by phone sehingga kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Percaya atau tidak percaya kami sudah sampaikan. Artinya lawan Syamsuar pun sudah bisa melihat hasil ini," tutupnya.