RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga survei nasional, PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia memprediksi bahwa pasangan Syamsuar-Edy Nasution yang berlaga bersama tiga pasangan calon Gubernur Riau lainnya akan mengungguli dan memimpin Riau selama lima tahun kedepan dalam pesta demokrasi Pilgubri mendatang.
Hasil survei menunjukkan pasangan Syamsuar-Edy ini unggul. Menurut pendiri PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, pasangan Syamsuar-Edy unggul setelah pihaknya melakukan penelitian beberapa hari di bumi Lancang Kuning, Riau.
"Kami yang merupakan konsultan kemenangan pasangan Syamsuar-Edy Nasution yang tidak mempunyai kepentingan melebihkan apalagi untuk mengurangkan hasilnya memutuskan untuk mempublikasikan bahwa berdasarkan cuplikan hasil survei kami pasangan ini mengungguli dengan 21.1 persen pemilih mantap dari tiga pasangan lainnya," katanya di Hotel Premiere, Rabu, 20 Juni 2018.
Menurutnya, angka survei 21,1 persen tersebut tidak akan berubah sampai masyarakat memberikan suaranya pada 27 Juni 2018 mendatang.
"Kenapa kami sebut pemilih mantap, karena angka itu tidak akan berubah lagi di hari H pencoblosan," jelasnya.
Sementara lawannya seperti pasangan Firdaus-Rusli Effendi berada di urutan kedua dengan raihan 9,3 persen menyusul pasangan Lukman Edy-Hardianto dengan raihan 5,8 persen terakhir ditutup oleh Arayadjuliandi Rachman-Suyatno sebesar 5,2 persen.
Tambahnya, keunggulan Syamsuar terletak pada pembuktian jejak rekam terdahulu saat memimpin Kabupaten Siak dan wakilnya yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korem 031 Wirabima.
"Untuk alasannya jujur paling tinggi. Kemudian sukses menata kota dengan baik, mensejahterakan warganya, membela kepentingan masyarakat bawah sampai memiliki komitmen dalam memberantas korupsi," jelasnya.
Survei ini dilakukan selama enam hari terhitung dari tanggal 5 sampai 11 Juni 2018 melalui wawancara langsung dengan 1200 responden di seluruh kabupaten dan kota di Riau menggunakan metode multistage random sampling dengan margin off error lebih kurang 2,9 pada tingkat kepercayaan 95.
"Kami langsung mendatangi masyarat tidak menggunakan by phone sehingga kredibilitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Percaya atau tidak percaya kami sudah sampaikan. Artinya lawan Syamsuar pun sudah bisa melihat hasil ini," tutupnya.