Ini Sebabnya Bandara SSK II Belum Bisa Disinggahi Pesawat Berbadan Lebar

Bandara-SSK-II-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan sampai hari ini dirinya belum mendapatkan jawaban dari Angkasa Pura untuk melakukan penambahan landasan pacu (runway) sepanjang 3000 meter.

Menurutnya, dibutuhkan jawaban sebagai solusi untuk menyelesaikan proyek yang memakan biaya tidak sedikit itu agar Pemerintah Kota Pekanbaru dapat menghela napas lebih dalam.

"Setelah Pemko Pekanbaru melayangkan surat kepada Angkasa Pura dengan pertimbangan kelayakan investasi, sampai saat ini karena memang surat itu ditujukan untuk direksi yang berada di Tangerang, kami memonitor belum mendapatkan jawaban kepastian sampai tahun 2035 itu," katanya Kamis, 7 Juni 2018.

Tambahnya, melalui surat yang dikeluarkan langsung oleh Walikota, Pemko Pekanbaru meminta agar pengembangan landasan pacu Bandara SSK II dapat dilakukan hingga tahun 2035 mendatang.


Baca Juga Mudik Tahun Ini, Bandara SSK II Masih Gunakan Landasan Pacu Pendek

Keuntungan bandara yang memiliki landasan pacu 3000 meter beberapa diantaranya ialah mampu menampung pesawat berbadan lebar, keperluan haji sampai mampu mendukung persenjataan lengkap bagi pesawat militer.

Hingga saat ini, Bandara SSK II telah memiliki landasan pacu sepanjang 2600 meter yang telah selesai dikerjakan di tahun 2015 dari panjang semula 2.240 x 45 meter. Namun belum bisa dipergunakan untuk arus mudik 2018 karena terkendala teknis.

Pasalnya, pihak Bandara SKK II belum melakukan sinkronisasikan kegiatan kalibrasi dengan memindahkan alat instrumen yang ada pada sistem dengan tujuan agar dapat menjaga keselamatan penerbangan.