RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan berupaya kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada dua personel Polda Riau yang berhasil melumpuhkan empat tersangka teroris.
Kapolri menyematkan langsung penghargaan tersebut kepada dua personel Polda Riau masing-masing Komisaris Besar Polisi Rudi Syarifudin dan Brigadir Kepala Polisi JB Panjaitan.
"Kombes Rudi, beliau Dirlantas yang berhasil tembak mati tiga tersangka (teroris) sekaligus," kata Kapolri.
Kapolri mengatakan dirinya ingin memberikan penghargaan berupa kenaikan kepada Kombes Rudi Syarifudin menjadi bintang satu atau Brigadir Jenderal Polisi.
Namun, dia mengatakan saat ini belum tersedia jabatan bagi bintang satu sehingga untuk sementara dia mengatakan Kombes Rudi menerima pin emas.
"Saya inginnya KPLB tapi karena ruang jabatan belum tersedia untuk bintang satu, sementara kita berikan pin emas," ujarnya.
Baca Juga Usai Wakapolri, Kini Kapolri Tito Karnavian Kunjungi Mapolda Riau
Kombes Rudi Syarifudin merupakan anggota Polda Riau yang menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas. Pada saat kejadian, Dirlantas berhasil menembak mati tiga dari empat tersangka teroris sekaligus.
Sementara Brigadir Kepala JB Panjaitan yang memperoleh kenaikan pangka menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda) merupakan anggota PS Hartip II Provost Polda Riau.
Dalam insiden serangan teroris pada Rabu, 16 Mei pagi kemarin itu, JB Panjaitan yang biasa bertugas jaga di lobi Mapolda Riau berhasil menembak mati salah satu tersangka.
"Brigadir Panjaitan yang saat itu sedang jaga, berani ambil langkah. Kemudian satu tersangka berhasil ditemba mati. Maka sya berikan juga penghargaan KPLB dari Brigadir menjadi Ajun Inspektur Dua," jelas Kapolri.
Lebih jauh, selain dua personel berprestasi di atas, Kapolri juga memberikan penghargaan KPLB kepada dua personel yang terluka dalam insiden serangan tersebut.
Kompol Farid Abdullah, personel Bidkum Polda Riau yang terluka pada bagian kepala belakang memperoleh kenaikan pangkat menjadi AKBP Farid Abdullah. Kemudian Brigadir John Hendrik anggota Propam Polda Riau menerima kenaikan pangkat menjadi Aipda.
Sementara anggota Polda Riau Haji Ipda Auzar yang gugur dalam insiden serangan teroris tersebut terlebih dahulu menerima kenaikan pangkat menjadi Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar. (**)