RIAU ONLINE - Kabar gugurnya Ipda Auzar (55) yang tewas ditabrak teroris Markas Polda Riau pagi tadi membuat Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin terhentak. Padahal, pagi tadi almarhum mengirimkannya pesan berisi doa jelang Ramadan melalui aplikasi obrolan.
Namun sekitar pukul 09.00 WIB, Auzar menghembuskan nafas terakhir usai ditabrak minibus ditumpangi teroris yang kabur.
Di mata Syafruddin, Ipda Auzar bukan orang baru. Sudah 25 tahun jenderal bintang tiga ini bersama Auzar.
"25 tahun persaudaraan saya dengan almarhum Auzar, mulai dari sopir, urus anak-anak, dari kecil sampai dewasa, sampai berumah tangga, dan sampai sekarang almarhum bolak balik Jakarta - Pekanbaru untuk urus ibu dan anak-anak saya," cerita Syafruddin.
Sementara, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Rudi Syarifudin, Ipda Auzar telah memulai karirnya di Lantas Polda Riau sejak dari Bintara hingga kini menyandang pangkat Ipda.
Baca Juga Sering Jadi Muazin, Ipda Auzar DisalatGaibkan Oleh Jemaah Masjid Al Hikmah
Selama menjadi anggota Polri, Auzar yang bergelar Haji itu aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Bahkan, Auzar disebut sebagai salah satu ustaz yang disegani di internal polisi maupan masyarakat, karena kerap memberikan tausiah.
Sebagai atasan almarhum, Kombes Rudi juga menyebut almarhum memiliki sebuah pesantren dan yayasan anak yatim piatu yang mendidik lebih dari 500 anak kurang beruntung.
Artikel ini sudah dimuat di Liputan6.com, Rabu, 16 Mei 2018.