Polda Riau: Kesadaran Berlalu Lintas Meningkat, Angka Laka Lantas Malah Tinggi

Razia-Tilang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktorat lalu lintas Kepolisian Daerah Riau menindak tilang 10.261 kendaraan bermotor sepanjang 14 hari Operasi Patuh Muara Takus 2018 yang digelar di seluruh daerah Bumi Lancang Kuning tersebut.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Komisaris Besar Rudi Syarifudin di Pekanbaru, Selasa, 15 Mei 2018, mengatakan angka tersebut menurun dibanding Operasi Patuh yang digelar pada tahun sebelumnya yang mencapai 15.286 surat tilang.

"Kesimpulan kita saat ini terjadi peningkatan kesadaran masyarakat jika dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Meski terjadi penurunan angka tilang, Rudi mengatakan dari operasi tersebut justru terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas.

Dia menjabarkan pada 2018 ini tercatat sebanyak 29 kejadian kecelakaan lalu lintas atau meningkat delapan kasus dibanding tahun sebelumnya.

Menurut dia, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi jajaran Ditlantas Polda Riau, terutama menjelang Operasi Ketupat yang akan dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri mendatang.

"Meski kesadaran berlalu lintas meningkat, tapi angka laka lantas malah tinggi. Ini menjadi bahan analisa bersama para Kasatlantas," ujarnya.

Dari analisa awal, dia menuturkan bahwa tingginya angka laka lantas bisa disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya adalah kondisi jalan lurus dengan trek panjang sehingga berpotensi mengurangi konsentrasi masyarakat.

Salah satu contohnya adalah jalan yang berada di Kabupaten Kampar, yang dalam operasi tersebut tercatat sebagai wilayah dengan angka kecelakaan tertinggi mencapai 10 kasus, dengan dua kasus diantaranya meninggal dunia.

"Kita segera petakan, jalur mana saja yang rawan, dan tentu akan diimbangi dengan mendirikan posko-posko menjelang Operasi Ketupat mendatang," tuturnya. (**)