Kampar Berharap Pertahankan Prediket WTP

BPK-RI.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE.CO.ID, BANGKINANG KOTA - Kabupaten Kampar berharap bisa kembali meraih prediket Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Riau, hal ini ditegaskan Bupati Kampar H. Azis Zaenal saat menghadiri pamitan Tim BPK setelah bertugas selama 35 hari di Kabupaten Kampar.

Tim BPK RI yang dipimpin Dzawil beserta rombongan berpamitan dengan Pemkab Kampar di ruang rapat Bupati lantai II, didampingi Sekretaris daerah Yusri, Asisten II Azwan, Asisten III Nurhasani, Kepala BPKAD Kampar Edward bersama Kepala Inspektorat Kampar Muhammad serta Kadisbunnak Bustan. Senin (6/5).

Pemda Kampar berharap kembali dapat mempertahankan predikat sebelumnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Beberapa waktu sebelumnya Kepala Badan Pemeriksa Keuangaan (BPK) Perwakilan Riau Harry Purwaka, menyebutkan bahwa setelah diserahkannya Laporan Keuangan pada selasa tanggal 3 April 2018 Tim maka Pemeriksaan BPK Perwakilan Riau akan melakukan pemeriksaan selama lebih kurang 35 hari.

Sementara itu, Kepada Bupati kampar, rombongan BPK menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus permohonan maaf secara terbuka apabila selama melaksanakan tugas terdapat kehilafan dan kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja


"Dalam perjalanan pemeriksaan kita saling berintegrasi secara langsung dalam hal wawancara permintaan dokumen dan klarifikasi, jelas ini saling bersentuhan dan berselisih dalam mencari aturan yang seharusnya, untuk itu kami meminta maaf kalau ada salah karena ini untuk kebaikan kita bersama. laporan ini masih berproses dan masih akan di diskusikan lagi, mungkin dalam waktu satu atau 2 minggu akan disampaikan draf untuk dindak lanjut berikutnya. kami menjadwalkan itu tanggal 28 mei dengan perencanaan kita 60 hari kerja yang diatur undang undang," ungkap Dzawil.

Menyambut baik hal itu Bupati Kampar Azis Zaenal mengucapkan ribuan terimakasih kepada rombongan BPK RI, Bupati juga menyampaikan salam kepada pimpinan BPK RI di Pekanbaru yang dinilainya begitu akrab sehingga Bupati menilai tidak merasa seperti diperiksa dan seperti diGuide/diarahkan dan mendapatkan penjelasannya.

"Terimakasih atas kebersamaan yang telah ditunjukan BPK RI dalam hal ini Pak Dzawil dan teman teman sekalian yang tidak lain tidak bukan tujuannya adalah untuk menertibkan tata pemerintahan kita terutama dibidang keuangan dan aset, dengan gambaran yang berikan pihak BPK begitu jelinya beliau melihat kondisi kondisi real yang ada di Kabupaten Kampar," ungkap Azis.

Untuk itu, lanjut Bupati, saya berpesan kepada diri saya terlebih dahulu, kemudian Sekda, Asisten dan Kepala OPD tentu ketertiban ini bukan hanya sekadar untuk diperiksa tapi untuk kepentingan kita bersama, semuanya itu bermuara dari kesadaran kita bagaimana kita untuk lebih tertib kedepan dalam mengelola Pemerintahan sehingga penyimpangan - penyimpangan yang mungkin ada dapat kita minimalisir.

"Kedepan tentu kami tidak cukup sampai disini agar dapat terus memberikan pandangan, nasehat dan arahannya untuk kami agar terus berbenah dan melakukan perbaikan kedepannya," tambah Azis.