Begini Keseruan Debat Publik Paslon Pilgubri

Debat-publik-antar-4-Paslon-Pilgubri.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam debat publik antar 4 Paslon Pilgubri yang dilangsungkan pada Jumat 27 April 2018 malam, panitia mengadakan sesi tanya jawab selama tiga sesi, yakni pada segmen 3, 4 dan 5.

Pada sesi tanya jawab ini, masing-masing memilih pertanyaan dalam kotak abjad untuk dijawab oleh lawannya, usai dijawab Paslon penanya akan diberi kesempatan untuk menanggapi dan memberi pertanyaan lebih mendalam.

Sanggah-menyanggah, saling serang-menyerang, dan saling jawab pun terjadi cukup seru, sesuai dengan yang sudah direncanakan oleh KPU Riau dantim perumus yang terdiri dari 12 orang pakar.

Khusus pada sesi kelima, masing-masing paslon kemudian diberi kesempatan untuk memilih pertanyaan dari masyarakat yang sudah direkam panitia dan ditayangkan di depan para hadirin dan seluruh pemirsa yang menyaksikan di TVOne.

Paslon nomor urut 4 mendapat kesempatan pertama kali dan memilih pertanyaan dari komunitas penyandang difabel. Adapun pertanyaan yang diberikan yakni upaya Paslon dalam mengakomodir kaum difabel jika dipercaya sebagai pemimpin nanti.

Hanya saja, Cawagub Suyatno menjawab hal itu dengan menyampaikan tentang visi misi dirinya bersama Andi sebagai calon gubernur untuk meningkatkan program strategis pembangunan infrastruktur.

Selain itu, Ia juga menyampaikan soal pengembangan perekonomian desa, sesuai visi dan misi.

Kesempatan selanjutnya diberikan pada Paslon nomor urut 3, Firdaus-Rusli, mereka diberi pertanyaan dari komunitas peduli perempuan dan anak.


Cagub Firdaus yang menjawab, menyatakan bahwa pemerintah harus memperhatikan perlindungan perempuan dan anak. Termasuk tingkat kesejahteraan.

Sedangkan Paslon nomor urut 2, Lukman Edi Hardianto mendapatkan pertanyaan mengenai pencegahan serta komitmen pasangan tersebut dalam kasus korupsi.

Dengan cukup yakin, LE memastikan jika dirinya terpilih akan merubah sistem penganggaran dengan online atau e-budgeting.

"Dengan sistem online, masyarakat Riau bisa mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan Pemprov. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi," ujar Mantan DPR RI ini.

Paslon nomor urut 1 Syamsuar Edy yang mendapat giliran kesempatan terakhir, mendapat pertanyaan dari mahasiswa. Yang mempertanyakan fokus pembangunan infrastruktur yang akan dibangun pasangan koalisi PAN, PKS dan Nasdem itu.

"Saya bersama Edy akan memprioritaskan pembangunan untuk infrastruktur desa. Karena hal tersebut masih banyak ditemukan kekurangan. Terutama untuk mensejahterakan warga desa," ujar Bupati Siak Nonaktif ini.

Acara debat ini berakhir dengan cukup meriah, pasalnya masing-masing Paslon diburu oleh timnya ke atas panggung untuk berfoto bersama.

Pihak panitia acara padahal sudah berkali-kali mengingatkan hadirin karena dikhawatirkan panggung ribuh, namun tim tetap saja ramai diatas panggung.

Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, pihaknya tidak melihat ada pelanggaran yang terjadi selama debat kandidat tersebut. Ia yang datang langsung dalam acara itu menilai pelaksanaan debat tersebut sudah cukup damai aman dan tertib, seperti yang direncanakan pihak KPU.

"Kita sama sekali tidal melihat ada yang mengarah kepada pelanggaran, dan pelaksanaannya sudah cukup baik menurut kita," tuturnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id