Suku Talang Mamak Minta Dibangunkan Tower Telekomunikasi Pada Syamsuar

Syamsuar-di-Inhu.jpg
(Istimewa)

LAPORAN: EFFENDI

RIAU ONLINE, RENGAT - Kampanye Dialogis Calon Gubernur Nomor urut 1 Drs Syamsuar Msi di Desa Talang Parit, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu disambut ratusan warga Talang Mamak, Kamis 12 April 2018.

Kedatangan Calon Gubernur Nomor Urut 1 itu dimanfaatkan oleh suku Talang Mamak menyampaikan keluh kesahnya yang selama ini dialaminya. Seperti yang disampaikan Asrit, seorang guru SD Asli dari Talang Mamak.

Dia mengatakan, sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di kampung sendiri, Desa Talang Parit, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu (Inhu), dia hanya menerima sebesar Rp5 ribu per hari atau per bulannya Rp150ribu.

“Ya, begitulah kenyataannya tapi saya bawa happy saja. Sebab, pengadian ini saya persembahkan untuk saudara saya masyarakat Suku Talang Mamak,” kata Asrit.

Asrit lulusan Universitas Islam Riau (UIR) fakultas hukum ini, melakoni sebagai “Umar Bakri” di SD sejak dua tahun belakangan ini, sebelumnya, profesi yang sama sudah dia lakukan di SMP dengan upah yang sama Rp5 ribu per hari.



Namun mengajar di SMP tidak membuat Asrit betah, lantaran dia tidak bisa menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup, ditambah lagi dia harus menanggung beban satu orang anak perempuannya setelah berpisah dengan suami.

"Jujur, dengan gaji segitu mana mungkin bisa memenuhi kebutuhan hidup tapi rezeki selalu saja ada dari Allah. Saya juga membantu sebagai administrasi di kantor desa,” kata Asrit.

Meskipun kondisi hidupnya seperti itu, Asrit tak pernah mengeluh. Bahkan, ketika dia menyampaikan aspirasi kepada Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, yang melakukan kampanye dialogis di kampungnya, Asrit tak menghiraukan kepentingan dirinya.

“Kebutuhan kami agar tidak menggenaskan dengan kondisi kehidupan sekarang ini, tolong jaringan telkomunikasi diadakan sehingga kami tau tentang perkembangan Riau dan dunia,” tutur Asrit.

Di rumah adat Suku Talang Mamak Syamsuar bersilaturahmi sebelum menggelar kampanye dialogis. Syamsuar yang mendengar kisah Asrit, guru anak Suku Talang Mamak di rumah adat milik Masrusi yang bergelar Pak Dukun, sempat terkejut dan menggelengkan kepala.

Pemimpin yang mau berkunjung langsung meliht masyarakatnya seperti Pak Syamsuar ini, kata Asrit, adalah pemimpin yang dicari masyarakat.

"Masyarakat Talang Mamak sangat tersanjung dengan kehadiran Pak Syamsuar di sini," ujarnya.

"Mungkin tidak 100 persen, namun kami berani jamin 75 persen masyarakat Talang Mamak memilih Pak Syamsuar nantinya,” kata Asrit menamvahkan. “

"nilah tujuan saya hingga masuk ke ceruk-ceruk kampung, agar saya bisa mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat. Bagaimana saya bisa jadi pemimpin Riau, jika saya tidak tau dengan kondisi masyarkatnya,” terang Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah menjadi program kerjanya. Baik itu masalah jalan, listrik dan internet yang disingkat menjadi Jalinet.(2)