Dibantu BRG, Pemprov Riau Siap Cegah Karhutla di Musim Kemarau

Karhutla-di-Pekanbaru.jpg
(Azhar Saputra)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau kini tengah bersiap menghadapi musim kemarau dengan kondisi suhu yang akan lebih panas. Untuk itu, Pemprov Riau telah menyiapkan amunisi baru dengan dilibatkannya Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan agar tak terjadi kembali karhutla, mereka telah menyiapkan tim untuk mengatur ulang kebijakan seperti apa yang harus dilakukan di lahat bergambut.

"Kita mestinya sudah menurunkan tim bersama KLHK untuk mengulang dan membuat pemetaan khusus dilahan bergambut dengan kebijakan yang kita miliki," katanya di hotel Pangeran, Kamis, 12 April 2018.

Selain melakukan pendataan ulang pada areal rawan terbakar di wilayah gambut.

Tim juga turut mengamati keberadaan titik api sampai melakukan pengamatan terhadap tinggi muka air di lahan gambut tersebut.


Sementara itu pada kesempatan yang berbeda melalui sambungan telepon, Deputi III edukasi, sosialisasi, partisipasi dan kemitraan BRG, Myrna A. Safitri menuturkan bahwa sebelum mereka bergabung bersama dengan satgas karhutla Riau, upaya perhatian khusus terhadap karhutla yang ada di Riau telah mereka lakukan.

"Kebakaran hutan dan lahan dan meningkatnya titik api di beberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan memerlukan perhatian khusus. Kami telah melakukan koordinasi dengan KLHK serta satgas karhulta provinsi terutama di Riau untuk mendukung upaya reaksi cepat dalam mencegah kebakaran terutama di lokasi target restorasi gambut," katanya mantap.

"Kami mengikuti apa yang menjadi kesepakatan dalam pertemuan satgas karhutla kemarin. Selain itu kami juga melakukan pendataan tentang kondisi infrastruktur, pembentukan posko jika diperlukan dan kordinasi dengan tim satgas masih terus dilakukan," imbuhnya.

Selain itu, mereka juga turut meningkatkan dan memperluas kegiatan pembasahan gambut dengan menugaskan dua Deputi yang berada di Sumatera dan Kalimantan untuk menjalankan koordinasi sekaligus memimpin pelaksanaan tiga aksi utama untuk merespon kebakaran.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa mereka berharap banyak agar BRG dapat membantu tugas mereka dalam pencegahan karhutla terutama yang berada di lahan gambut.

"Mereka itu kan punya pola kerja tersendiri. Jadi mungkin dapat membantu kita. Karena dilapangan itu tidak sama dan tidak bisa berteori-teori," tutupnya di halaman kantor Gubernur Riau.(2)