Semangkuk Kecil Nasi, Sayur Lodeh dan Telur Mata Sapi untuk Bung Karno

Soekarno-saat-menikmati-makan-bersama.jpg
(Rosodaras Wordpress.com)

RIAU ONLINE - Soekarno benar-benar sosok Presiden yang merakyat. Bahkan dalam soal makan, tak ada yang mewah dalam menunya.

Mantan pengawal pribadi Bung Karno, Mangil, dalam buku Kesaksian tentang Bung Karno 1945-1967 menuliskan kebiasaan makan Bung Karno yang sangat sederhana.

Di Istana Merdeka yang dihuni Bung Karno dan keluarganya, tokoh proklamator kemerdekaan ini sangat jarang menggunakan sendok dan garpu. Ia lebih suka menggunakan tangan.

Nasi yang dimakan hanya satu mangkuk kecil. Sayur lodeh, sayur asam dan telur mata sapi menjadi menu paling digemari Bung Karno. Selain itu, ia juga suka ikan asin dan sambal terasi yang masih ada di cowek atau tidak ditaruh di piring.

Ketika sarapan, nasi jagung menjadi salah salah satu makanan favorit yang disantap Bung Karno.

"Jagung ini melambangkan dunia tani. Dibandingkan beras jagung ini lebih menunjukkan kekuatan," ujar Bung Karno, melansir VIVA.co.id, Kamis, 5 April 2018.

Baca Juga Peci Bung Karno, Lambang Penyatuan Islam dan Negara

Minumnya juga hanya teh. Saat pagi, Bung Karno biasa minum kopi tubruk. Bahkan ada resepnya untuk membuat kopi jenis ini. Satu cangkir diisi dengan satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula.

Kala pagi, Bung Karno selalu menyantap satu mangkuk kecil nasi, sayur daun singkong, sambal dan ikan asin. Tak ketinggalan sawo dan pisang sebagai pelengkap sarapan Bung Karno.

Menu lainnya adalah tempe goreng atau roti bakar dan dua sendok madu tawon ditampbah telur mata sapi. Lalu minumnya, hanya teh. Bung Karno kerap mengajak para pengawal atau ajudannya untuk saarapan bersama.


Terkadang, Bung Karno juga makan di luar. Kalau ke rumah makan, Bung Karno senang ke Rumah Makan Tungkong di kawasan Menteng. Sekarang, rumah makan ini letaknya persis di lokasi Patung Pak Tani. Di Di sana, Bung Karno biasa memesan mi goreng, nasi goreng, ayam goreng, atau sate ayam.

Klik Juga Ketika Air Mata Bung Karno Iringi Tanda Tangan Vonis Mati Sang Sahabat

Pada buku biografi Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat, yang disunting oleh Cindy, dikisahkan saat Bung Karno memerintahkan ajudannya untuk pertama kali setelah negara ini diproklamasikan. Apa perintah Bung Karno? Membeli sate. Bagi Bung Karno, sate menjadi makanan yang istimewa.

Bung Karno memang pemimpin yang menjelma menjadi sosok yang sangat sederhana, meski dirinya adalah seorang pemimpin, Bung Karno tak malu duduk berdampingan dengan rakyat biasa.

Kala itu 18 Agustus 1945, tepatnya sehari setelah proklamasi, Bung Karno memesan 50 tusuk sate yang dimakan bersama koleganya di pinggir jalan sambil jongkok di samping got.

"Ku makan sateku dengan lahap, dan inilah seluruh pesta atas pengangkatanku sebagai Kepala Negara," ucap Bung Karno.

Rawon adalah makanan asli Indonesia yang sudah diakui Dunia. Olahan daging dengan kuah hitam ini memang memiliki cita rasa yang khas. Bung Karno pun sangat menyukai makanan yang satu ini.

Lihat Juga Bung Karno Minta Dikafani Pakai Bendera Muhammadiyah

Bahkan pada era Bung Karno, makanan asal Jawa Timur itu menjadi jamuan negara. Namun saat itu, Rawon memang masih menjadi makanan mewah, dan Bung Karno hanya menyantapnya sesekali, tidak sesering nasi makan nasi jagung dan sayur lodeh.

Bagar hiu ini juga salah satu makanan favorit Bung Karno. Bagar hiu menjadi makanan favorit Bung Karno selama di pengasingan Bengkulu. Makanan ini hampir sama dengan rendang, Namun dagingnya adalah daging hiu.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id