RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ditemukannya cacing dalam sarden kaleng menghebohkan masyarakat Kabupaten Meranti dan Indragiri Hilir beberapa waktu lalu.
Sementara, ada banyak faktor yang menyebabkan adanya cacing dalam produk makanan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, selain tak baiknya proses pengemasan, buruknya sanitasi juga dapat menimbulkan munculnya cacing dalam kemasan makanan kaleng.
"Bisa saja itu dari pengolahannya yang kurang bersih, buruknya sanitasi atau bisa saja itu telah kadaluarsa," katanya Senin, 29 Maret 2018.
Selain itu, tempat penyimpanan juga turut mempengaruhi kondisi makanan yang ada di dalam kaleng. Apalagi dengan suhu udara yang buruk akan semakin mempermudah munculnya bakteri.
"Penyimpanan juga mempengaruhi. Kalau tidak sesuai penyimpanannya, panas, dingin kemudian panas dan dingin lagi, bisa saja sarden itu berulat," jelasnya.
Untuk itu, diharapkannya, masyarakat harus lebih berhati-hati lagi sebelum mengkonsumsi makanan cepat saji apalagi makanan yang berada di dalam kemasan.
"Masyarakat harus jeli dan smart dalam memilih makanan kaleng. Sebelum membeli, kita harus lihat semuanya. Kita lihat fisiknya sebelum membeli, kalau bagus cek kadaluarsanya. Kalau itu semua telah terpenuhi, dalam memasak juga kita harus jeli. Dari bau sampai warna juga turut diperhatikan," jelasnya.
"Sarden itu harus ditarik dari peredaran sesuai dengan tanggal kadaluarsanya dan tidak boleh lagi dijual di pasaran," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id