Begini Curhat Pansus RTRW Saat KPK Kunjungi DPRD Riau

RTRW1.jpg
(INTERNET)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski sudah disahkan pada 25 September 2017 lalu, namun Perda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) masih terkendala izin pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK).

Hal ini dikeluhkan oleh Mantan Ketua Pansus RTRW Asri Auzar, oleh karena itu saat kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke DPRD Riau kemarin, Jumat, 16 Maret 2018, ia meminta agar KPK bisa menjembatani permasalahan ini.

"Banyak pembangunan dan investasi yang terhambat karena RTRW ini, makanya mereka (KPK) jawab mereka akan bantu kita mengurus secepatnya. Alhamdulillah KPK menyambut baik permintaan kami ini," ujar Asri Auzar, Sabtu, 17 Maret 2018 kepada RIAUONLINE.CO.ID.

Baca Juga Masalah Ini Jadi Sorotan KPK Saat Kunjungi DPRD Riau

Dikatakan Ketua DPD Demokrat Riau ini, DPRD Riau sudah bekerja sesuai tugasnya, dan tidak ada alasan Kemendagri untuk menahan-nahan lagi.

"Ini kan Perda daerah, daerah yang lebih tahu, bukannya pusat. Kita di daerah ini tidak bisa memberikan izin pemutihan hutan, itu kan wewenang pusat melalui KLHK atas rekomendasi gubernur, satupun kerja Pansus RTRW tidak ada yang memutihkan hutan, jadi apa yang ditakutkan?" jelas Asri Auzar.



Dilanjutkan Asri Auzar, ia sangat berharap agar Perda RTRW ini bisa sesegera mungkin untuk disahkan karena nantinya akan membantu perekonomian masyarakat Riau.

"Janganlah Riau ini dizalimi, kami juga ingin membangun Riau ini, kita ingin ekonomi tumbuh, kita ingin investor masuk dan lapangan pekerjaan bertambah, sehingga banyak tenaga kerja yang diserap. Contohnya di Dumai ada investasi 70 triliun, sampai hari ini belum bisa karena terkendala izin RTRW ini," keluhnya.

Klik Juga Didatangi KPK, DPRD Riau Gelar Rapat Tertutup

Lebih lanjut, Asri Auzar menjamin tidak ada pemutihan hutan yang dilakukan pihaknya saat menjalankan tugas Pansus dulunya saat ia masih menjabat sebagai ketua Pansus.

"Kalau masalah pemutihan hutan, kita gak akan berani, siapa yg berani memutihkan hutan tanpa izin?" tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id