RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa derasnya hujan yang mengguyur Riau dalam berapa hari terakhir, telah membuat hotspot di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau menurun drastis.
"Untuk perkembangan hotspot maupun fire spot hari ini terpantau sudah padam. Itu karena hujan malam tadi ya kan," katanya di kantor Gubernur Riau, Rabu, 7 Maret 2018.
Daerah rawan karhutla itu antara lain Kabupaten Dumai, Rokan Hulu dan Bengkalis. langsung dipantaunya menggunakan helikopter.
Hal itu diketahui, setelah BPBD melakukan pemantauan secara langsung daerah rawan karhutla, yakni Kabupaten Dumai, Rokan Hulu dan Bengkalis. Pemantauan itu dilakukan saat patroli menggunakan helikopter.
"Daerah itu telah kami pantau melalui patroli udara yang berada di lokasi Dumai, Rokan Hulu, Bengkalis," jelasnya.
Pemantauan juga dilakukan di daerah yang butuh penanganan ekstra akibat dampak karhutla. "Daerah itu berada di Dumai yang terpantau kemarin ada titik api yang sekarang kita lagi melakukan upaya pendinginan. Dan Alhamdulillah kata BPBD Dumai disana hujan," imbuhnya.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi agar karhutla tidak terulang, dirinya telah menurunkan personel ke daerah yang dianggap rawan karhutla.
"Kita telah turunkan personel. Mereka kita siagakan di titik yang rawat bencana karhutla dan kami seluruh BPBD kota hingga daerah juga standby antara satgas melalui darat dan lainnya di daerah hotspot," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id