Laporan: Hasbullah Tanjung
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut ( BRG) Riau menggelar diskusi dengan Satuan Tugas (Satgas) terkait pencegahan Karhutla beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Research dan Advokasi FITRA, Tarmidzi, menyatakan bahwa BRG dan Pemda setempat harus menjalin koordinasi terlebih dahulu.
"Bagus memang, BRG kalau tidak salah punya anggaran sekitar 70 miliar, kalau anggaran dari BRG ini bisa menutupi anggaran yang selama ini dirasa kurang itu cukup efektif ya," ujar Tarmidzi, Jumat, 2 Maret 2018.
Tapi, dikatakan Tarmidzi skemanya harus dikaji terlebih dahulu, dan harus diadakan koordinasi agar tidak ada tumpang tindih nantinya antara BRG dan Pemda, apakah itu tingkat kabupaten hingga desa.
Baca Juga Pencegahan Karhutla Minim Anggaran, Fitra Kritisi Pemerintah
Koordinasi, lanjut Tarmidzi cukup penting, sebab ditakutkan nantinya terjadi miskomunikasi seperti adanya double kegiatan yang berimbas kepada pemborosan anggaran.
"Misalnya daerah punya kegiatan A, jangan sampai BRG melakukan kegiatan A juga, atau sebaliknya," tambahnya.
Begitu juga dengan lokasinya, harus ada koordinasi agar BRG ataupun Pemda tidak melakukan pencegahan di tempat yang sama.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id