Disdik Mutasi Asal-asalan, Dewan: Pendidikan Jangan Sampai Salah Urus

ILUSTRASI-KEPSEK.jpg
(INTERNET)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau Yusuf Sikumbang meminta keseriusan Dinas Pendidikan Provinsi Riau dalam menangani permasalahan yang terjadi di pendidikan.

"Ini seperti tidak ada keseriusan, padahal sejak 2014, 20% APBD dan APBN itu direalisasikan untuk pendidikan," ungkapnya, Selasa, 6 Maret 2018.

Ia mengaku kecewa saat menjelang Pilkada beberapa waktu lalu, saat dimutasinya beberapa kepala sekolah tanpa ada persiapan yang matang.

"Provinsi yang lain itu dua tahun, baru lakukan mutasi dan perrsiapan mereka cukup matang, tidak asal-asalan seperti sekarang sampai ada kepala sekolah yang tidak tahu mau mengajar dimana lagi," jelasnya.

Yusuf juga menuding Pemprov salah urus dalam menangani permasalahan mencerdaskan anak bangsa ini dan tentu ini sangat bahaya.

"Ada lima kepala sekolah yg diberhentikan mengadu ke saya, mereka mengharapkan punya sertifikasi, biar tahu mau mengajar dimana," tambahnya.

Yusuf juga menyayangkan diangkatnya Kadisdik Rudiyanto menjadi Plt Bupati Inhil, menurutnya tugas Kadisdik sangat berat.


Baca Juga 10 Kepsek Diberhentikan, Dewan: Jangan Biarkan Berlarut

"Kayak tidak ada eselon dua yg lain saja, sampai kadisdik jadi plt Bupati Inhil. Kadisdik ini kerjanya berat, dia punya PR yang berat, apalagi menjelang akhir tahun ajaran ini," keluhnya.

Untuk itu, Politisi PKB ini meminta Plh Kadisdik serius dalam menangani pendidikan ini. "Tugas ini jangan diabaikan walaupun Plh Kadisdik Indra juga punya tanggung jawab di ESDM," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Riau, Indra Agus Lukman menyatakan bahwa pihaknya tidak asal-asalan dalam melakukan mutasi.

"Semua kepala sekolah yang dimutasikan sudah ada Surat Keputusan (SK) nya di lokasi penempatan yang baru. Yang 10 orang itu, seharusnnya mengadu ke Disdik Riau, karena SK penempatan mereka sudah ada di Disdik Riau," jelasnya.

Seperti yang diketahui, Selasa 27 Februari 2018 lalu, sekitar 10 orang kepala sekolah SMA di Riau mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau.

Mereka tidak terima dengan keputusan pemberhentian secara sepihak dari jabatan Kepsek menjadi guru biasa, yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Riau beberapa waktu lalu.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id