BKSDA Riau Libatkan 5 Desa untuk Bangun Kemitraan Konservasi Hutan di Kampar

BKSDA-Rapat-dengan-Pemkab-Kampar.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, BANGKINANG - Balai Besar Konversi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau akan membangun Kemitraan Konservasi Hutan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Kemitraan ini meliputi lima desa, yakni Desa Air Kuning, Gajah Bertalut, Batu Songgan, Terusan dan Muara Bio.

Hal ini terungkap saat Kepala Balai BKSDA Riau Suharyono menggelar pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Kampar, Selasa 6 Maret 21018.

Rencana pembangunan Kemitraan Konservasi Hutan disambut baik Bupati Kampar Azis Zaenal. Menurut orang nomor satu di Kampar ini, rencana tersebut akan membuat destinasi wisata baru di Kampar dan membuka akses jalan. Sehingga otomatis akan sangat menguntungkan masyarakat.

"Untuk langkah awal rencan pembangunan konservasi kemitraan ini, kita harus membuat grand desain tentang aktivitas apa yang kedepannya yang akan kita buat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Bupati didampingi Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto.

"Kita akan buat scedule, persiapkan data yang lebih lengkap tentang kemitraan konservasi, lahan 17.000 hektar yang akan kita jadikan sebagai target kemitraan konservasi, harus kita pastikan apakah bisa total kita jadikan sebagai lahan kemitraan konservasi karena ada yang sudah diolah oleh masyarakat," bebernya.


Sementara itu kepala BKSDA Provinsi Riau, Suharyono mengatakan banyak potensi Alam Kabupaten Kampar yang bisa digali jika bisa membedakan antara hutan lindung dan hutan konversi.

"Untuk itu kita harus jeli dan berkonsultasi dengan kementrian untuk mengetahuinya agar nantinya Sumber daya Alam yang kita miliki, sehingga dapat kita gali yang nantinya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya. (*/1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id