RIAU ONLINE, PELALAWAN - Bupati Pelalawan, HM Harris, mengatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang disertai kabut asap sangat dikhawatirkan akan terjadi. Pasalnya akan terjadi kemarau kering yang diperkirakan melanda Riau pada April dan Mei mendatang.
Hal ini disampaikan Harris saat memimpin apel siaga darurat penanggulangan bencana karhutla Kabupaten Pelalawan, di lapangan Ruang Publik Kreatif (RPK) Pangkalan Kerinci, Senin, 5 Maret 2018.
Apel siaga itu dihadiri oleh seluruh tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polres Pelalawan dan jajarannya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Ragu Pemadam Dinas Perkebunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai TNTN, Masyarakat Peduli Api (MPA).
Harris juga mengimbau semua pihak untuk bersiap agar karhutla di Pelalawan dapat diminimalisir dan tidak ada titik api.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan ultimatum, bahwa akan mencopot beberapa pejabat instansi vertikal yang di daerah dengan karhutla tak mampu ditangani.
"Jangan sampai Kapolres dan Dandim kita dicopot gara-gara kebakaran lahan ini. Ini tanggungjawab kita bersama seluruh elemen," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan menyatakan bahwa Pelalawan sangat siap menghadapi Karhutla dibandingkan daerah lainnya.
Sebelumnya, Kabupaten Pelalawan telah menetapkan status siaga darurat Karhutla disertai dengan persiapakn personel dan peralatan secara terpadu.
Upaya pencegahan juga sudah dilakukan dengan cara sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar tidak membakar jika ingin membuka lahan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id