Gara-gara Tak Turuti Kemauannya, Anak Tega Habisi Ayah Kandungnya

Korban-penganiayaan1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

LAPORAN: EFFENDI

RIAU ONLINE, SIAK - Juhari Alis Jepun (60), warga Kampung Benayah, Dusun Patah Kail Kecamatan Pusako tewas dhabisi anak kandungnya hingga tewas.

Juhari pindah ke Kota Siak sudah cukup lama, sebelum Siak jadi Kabupaten dia sudah tinggal di Kota Siak.

Juhari datang ke Siak mungkin ingin merubah kehidupannya agar lebih baik lagi, tapi siapa sangka, Juhari harus menerima kenyataan ini.

Juhari yang sehari-hari berjualan buah-buahan menggunakan sepeda butut yang di dampingi istrinya untuk menghidupi keluarganya, tak disangka harus tewas di tangan anak kandungnya.

Pantauan wartawan di waktu Almarhum masih hidup, Juhari biasanya berkeliling kota membawa dagangannya dengan cara mendatangi rumah-rumah warga dan kedai kopi yang ada di Kota Siak.

Juhari tewas belumuran darah dengan posisi terlungkup. Kuat dugaan korban dihabisi anak kandungnya lantaran tidak bisa memenuhi keinginan anaknya yang meminta makanan enak.

Kapolres Siak, AKBP Barliansyah SIK, kepada wartawan membenarkan adanya penemuan mayat diduga meninggal akibat penganiayaan, pada Sabtu, 24 Februari 2018, sekira pukul 07.00 WIB.

“Korban ditemukan di dapur rumah sendiri dengan kondisi berlumuran darah di bagian wajah. Korban adalah warga Jalan Said Ibrahim, Kelurahan Kampuang Rempak, Kecamatan Siak,” ucap Barliansyah.



Mayat korban tersebut pertama kali ditemukan anaknya, Asro (20), ketika masuk dapur rumah dan melihat korban dalam keadaan telungkup sudah tidak bernyawa lagi.

Baca Juga Warga Siak Temukan Mayat Berlumuran Darah Di Dapur

Kondisi ayahnya saat itu berlumuran darah di bagian wajah. Melihat pemandangan mengerikan ini, Asro langsung menghubungi tetangganya Syahrul (57).

Oleh Syahrul, kasus ini dilaporkan kepada ketua RT setempat dan meneruskannya ke Polsek Siak. Atas kejadian tersebut, Kapolsek Siak, Kanit Intel Polsek Siak beserta beberapa personil Polsek Siak berikut Kasat Reskrim Res Siak beserta Tim Identifikasi Polres Siak, tiba di TKP melakukan TPTKP terhadap korban.

Pada saat kejadian, kata Barliansyah, istri korban Nutseha (63), sedang menginap di rumah orangtuanya di Gang Puyuh, Kampung Rempak.

“Malam sebelum kejadian, Juhari tinggal di rumah bersama anak sulung nya Jnd (22). Anaknya ini, kata ibunya, mengalami gangguan jiwa dan selalu minta makan enak kepada korban. Diduga korban dipukul oleh anak sulungnya karena tidak menuruti sesuai permintaannya,” kata Barliansyah menjelaskan keterangan istri korban.

Hasil olah TKP, di tubuh korban pada bagian wajah luka lebam, bagian mulut berlumuran darah akibat benda tumpul. Korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Otopsi.

Saat ditemukan, posisi korban telungkup, tangan melipat di bawah dada, posisi kaki lurus dan tubuh kaku. Saat itu korban menggunakan baju kemeja, celana katun.

“Anak sulung korban yang diduga pelaku saat ini diamankan ke Mapolres Siak," kataya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id