RIAU ONLINE, BANGKINANG - Kasus sengketa lahan antara masyarakat Desa Koto Tuo dengan perusahaan tak kunjung selesai. Untuk meredam amarah warga, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri berupaya mengumpulkan warga desa hari ini, Selasa, 13 Februari 2018.
Dengan didampingi Ketua Komisi I DPRD Kampar Repol SAg, mereka berdialog dengan para tokoh masyarakat, Kepala Desa serta Ninik Mamak Desa Koto Tuo di Aula lantai II Kantor Camat XIII Koto Kampar.
Turut hadir dalam dengar pendapat tersebut Camat diwakili Kasi Pemerintahan Abdul Azis, Kapolsek XIII Koto Kampar, Kepala Desa Koto Tuo Zen Habibi, SE tokoh Pemuda Muhammad Ikhsan dan puluhan warga yang tanahnya diduga diserobot oleh pihak perusahaan.
Dalam arahannya Ahmad Fikri mengajak masyarakat untuk tidak bersikap anarkis dalam menyelesaikan permasalahan lahan yang tengah dihadapi dengan perusahaan saat ini.
"Jangan mau diadu domba karena permasalaham lahan pastinya dapat terselesaikan selagi niat baik dari kita tetap ada," ungkap Fikri.
Kecamatan XIII Koto Kampar lanjut Fikri dikenal dengan kuatnya peran adat, Ninik mamak, Ia juga mengingatkan agat aksi lapor melapor agar dapat dihindari selagi tokoh masyarakat pemerintah dan Polsek mampu menyelesaikan persoalan yang ada.
"Selain tokoh adat, ninik mamak, kita ada Kapolsek, Bhabinkamtibmas yang selalu berada ditengah-tengah kita, kita selesaikan dulu secara adat musyawarah untuk itu juga saya mengumpulkan warga di tempat ini," ucap Ahmad Fikri.
Sementara itu Kepala Desa Koto Tuo Zen Habibi menyampaikan aspirasi warganya menyesalkan tidak ada niat baik dari pihak perusahaan untuk memenuhi undangan wakil rakyat bahkan Bupati Kampar Azis Zaenal.
"Untuk kesekian kalinnya kita bermusyawarah permasalahan yang sama namun pihak perusahaan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini, dapat dilihat tidak hadirnya pihak perusahaan setiap kali pertemuan baik di desa hearing di DPRD bahkan pertemuan dengan Bupati kampar beberapa waktu lalu," beber Zen.
Selaku Pemerintahan desa, ia juga berjanji akan terus berupaya agar tidak terjadi kisruh fisik bahkan anarkis yang akan terjadi ditengah-tengah lingkungan desa yang dipimpinnya. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id