Ini yang Dilakukan BBKSDA Riau untuk Menjaga Gajah Latih dari Penyakit Menular!

Gajah-disuntik.jpg
(BBKSDA Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menghindari penyakit menular, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau lakukan pemeriksaan rutin terhadap gajah latih mereka.

Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan bahwa penyakit yang ditularkan itu dapat menimbulkan gangguan pernapasan, batuk berdarah, badan menjadi kurus dan lemah.

"Kami melakukan proteksi gajah latih melalui Screening Mycobacterium tuberculosis Zoonosis yang mana secara alami dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya," katanya, Rabu, 31 Januari 2018.

Saat ini ada 23 ekor jantan dan 24 betina dari 47 ekor gajah latih yang telah diambil sampelnya. Mereka dari lokasi Minas, Perawang, Buluh Cina, Kasang Kulim, Ukui, Duri dan Gondai Riau.

Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda, dokter hewan klinik transit satwa Balai Besar KSDA Riau, Rini Deswita mengatakan bahwa untuk melindungi mahout ataupun yang lainnya melakukannya dengan pengambilan sampel darah untuk Screening Mycobacterium tuberculosis.


"Kenapa kami ambil sampel darah, karena penyakit tuberculosis itu disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang penularannya dari hewan ke manusia melalui beberapa cara," jelasnya.

Penularan itu berupa kontak langsung dengan hewan pengidap zoonosis dan kontak tidak langsung melalui vektor atau mengkonsumsi pangan yang berasal dari binatang yang sedang sakit atau melalui perantara udara ketika seseorang berada pada lingkungan yang tercemar.

"Bakteri ini dapat berpindah dari saluran pernapasan melalui percikan dahak, bersin, tertawa atau berbicara, kontak langsung, atau dari bahan pangan dan air minum yang tercemar," tutupnya. (1)

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id