RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ada-ada saja usaha yang dilakukan orang untuk melancarkan aksi kejahatannya. Termasuk menggunakan aliran ilmu hitam, seperti yang dilakukan Sapudin (22) di Rokan Hilir (Rohil).
Entah aliran ilmu apa yang digunakannya, namun pemuda ini nekat mencuri di rumah warga tanpa mengenakan busana. Ia hanya menutupi tubuhnya dengan kain sarung saja.
Tapi ilmu itu rupanya tak mempan. Aksinya ketahuan polisi yang sengaja mengintai pelaku dan menghadiahkan timah panas.
"Pelaku tertangkap basah sedang mencuri tanpa busana, dan langsung dikejar anggota kepolisian yang sengaja mengintai," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto dikutip dari Merdeka.com, Kamis 25 Januari 2018.
Dijelaskan Sigit, aksi maling konyol itu terjadi di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir. Aksi maling ini, membuat masyarakat resah dan biasanya maling ini beraksi lewat kolong rumah dengan cara membongkar lantai papan.
Sebab, rumah masyarakat sebagian besar jenis rumah pangggung karena berada di tepian pantai. Karena sering ada korban, warga pun melapor ke polisi setempat.
Atas laporan warga itu, pada Selasa, 23 Januari 2018, sekitar pukul 01.00 WIB, anggota Polsek setempat sengaja mengintai maling dengan bersembunyi di bawah kolong rumah warga yang gelap.
Sekitar pukul 02.00 dinihari, ada bayangan masuk di bawah kolong warga. Diyakini itulah malingnya sehingga gerak-gerik bayang itu terus dipantau polisi.
"Saat maling itu membongkar lantai rumah, petugas mengeluarkan senternya untuk menangkap," jelas Sigit.
Tau aksinya sudah diintai, tersangka kabur dan dikejar polisi. Tiga kali dilakukan tembakan peringatan, namun tetap kabur. Akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di kakinya.
"Ketika berhasil ditangkap, tersangka Sapudin mengenakan kain sarung yang dijadikan sebo (penutup wajah). Namun dia tak mengenakan baju dan tanpa celana dalam," kata Sigit.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti tas wanita yang berisikan uang sekitar Rp 2 juta. Sigit menyebutkan, pelaku sudah beraksi rumah warga lainnya.
"Dari hasil interogasi, ternyata tersangka ini adalah residivis dalam kasus yang sama," tandas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1999 ini. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id