Ketua DPRD Ahmad Fikri: Hari Jadi Kampar, Momen Introspeksi Mensejahterakan Rakyat

Ahmad-Fikri.jpg
(*2)

RIAU ONLINE, BANGKINANG KOTA - Hari jadi Kabupaten Kampar yang jatuh 6 Februari mendatang dinilai Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri S.Ag sebagai momen untuk menginstropeksi sejauh mana kesejateraan masyarakat Kampar di usianya ke 68 tahun.

"Dari tahun ketahun visi dan misi kita untuk kesejahteraan rakyat, nah sejauh mana realisasi program tersebut dirasakan oleh seluruh masyarakat Kampar hari ini, termasuk masalah pendidikan, kesehatan, lapangan kerja," ucap Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Rabu 24 Januari 2018.

Kesejahteraan masyarakat lanjut Fikri, juga berkaitan dengan infrastruktur yang baik untuk membuka akses daerah-daerah yang termarjinalkan dan terisolasi. 

Ia juga mengingatkan, jangan sampai pembangunan hanya berfokus pada daerah tertentu agar tak ada daerah terisolir di Kabupaten Kampar.


Pria yang akrab disapa Onga ini juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas yang sudah terjaga dengan baik di Kabupaten Kampar.

Apalagi tahun 2018, memasuki tahun politik proses demokrasi pemilihan Gubernur Riau. "Di momen HUT Kampar ini, kita juga menginginkan stabilitas daerah kita tetap terjaga seperti selama ini, kalau kita nyaman, kekompakan antar eksekutif dan legislatif bersama memecahkan persoalan daerah, tidak mengedepankan ego kita masing-masing demi kepentingan bersama yakni kesejahteraan rakyat," ingatnya.

Perubahan dan kesejahteraan masyarakat lanjutnya jangan hanya sebatas retorika saja tanpa dirasakan oleh masyarakat, Forkopimda yang kompak, tokoh masyarakat, ninik mamak dan alim ulama yang saling meminta saran dan masukan, Bupati dan jajaran yang harmonis akan membuat masyarakat tidak mudah dipecah belah dan diadu domba.

"Kita tak masalah jika perlu mundur selangkah untuk maju bebrapa langkah ke depan, tak usah banyak bicara tapi mari banyak bekerja, itu yag namanya pemerintahan yang kerja kerja jangan sebatas retorika, semua pihak mari kebelakangkan ego demi kesejahteraan masyarakat, Insyaallah aman negeri ini," beber Alumni UIN Yogyakarta ini.

"Kalau itu sudah dijalankan, walaupun ada tahun politik, proses demokrasi, jika ada yang mengadu domba dan merusak tatanan daerah masyarakat kita tidak akan mudah terpengaruh karena mereka sudah nyaman dan sejahtera hidup di negeri Serambi Mekah ini," pungkas Onga.(*/2)