Gara-gara Hadir di Syukuran Firdaus Dapat Partai, Bawaslu Esok Panggil Sekdako M Noer

Selasa, 16 Januari 2018 16:01 WIB

KETUA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, Rusidi Rusdan, Senin, 8 Januari 2018.

(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

Laporan : HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bawaslu Riau berencana akan memanggil Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, HM Noer, terkait kehadirannya dalam syukuran melajunya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Senin, 8 Januari 2018.

"Iya, kita akan lakukan pemanggilan terhadap beliau besok (rabu) pukul 09.00 WIB," ujarnya. Ini disampaikan langsung Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, saat dikonfirmasi Selasa, 16 Januari 2018.

ASN Dilarang Share, Like Atau Komentar Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur

Ditambahkan Rusidi, dalam aturan yang diberlakukan menPAN-RB sudah dijelaskan bahwa ASN tidak boleh ikut terlibat dalam politik praktis.

"Dukung-mendukung kandidat ini dilarang, malah di media sosial seperti Facebook, twitter, dan lainnya, ASN dilarang memberi like dalam status-status dukung-mendukung pilkada," jelasnya.

Baca Juga

Lebih lanjut, Rusidi menghimbau agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Riau tidak melibatkan diri dalam politik praktis, terlebih saat ini Riau sedang memasuki Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018.

Selain itu, pihak Bawaslu Riau mengaku secara terbuka akan menerima setiap laporan adanya ASN yang terlibat dalam mengkampanyekan kandidatnya, dan selanjutnya akan mengkonfirmasikan laporan tersebut langsung kepada ASN bersangkutan.

Mengenai sanksi yang akan diterima, Rusidi mengaku tidak berwenang dalam memberikan sanksi, namun pihaknya akan meneruskan pelanggaran kepada pihak terkait.

"Jika terbukti melanggar, yang memberi sanksi lembaga terkait, kita hanya merekomendasikan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Firdaus menggelar syukuran terkait dukungan partai PPP dan Demokrat dalam memberinya perahu menuju pertarungan di Pilgubri 2018. Syukuran dilangsungkan di rumah dinas Wali Kota di Jl A Yani Pekanbaru.

Beberapa PNS Pemkot Pekanbaru secara terang-terangan mengenai pakaian dinas tampak ramai-ramai menunggu pimpinannya terseut dan meninggalkan pekerjaannya dengan alasan memberikan ucapan selamat sudah mendapat SK untuk maju di Pilgub Riau. (1)