TKA Ilegal kok Bisa Berkeliaran di Mal, Apa Kerja Disnaker Selama ini?

Wakil-DPRD-Riau1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Petugas Imigrasi bersama Polsek Senepelan berhasil menciduk tiga orang warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang diduga tidak memiliki izin kerja di Indonesia. Mereka diciduk ketika berada di Mal Ciputra Pekanbaru, Senin 25 Desember 2017.

Hal ini tentu saja membuat geram banyak khalayak, salah satunya Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman. Politisi Demokrat ini menyayangkan sikap Pemprov yang terkesan tidak peduli.

Heboh, WN China Di Kampar Belanja Sembako Ke Pasar Berseragam Mirip TNI

Tak Bisa Berbahasa Indonesia, 3 WNA Tiongkok Diciduk Imigrasi Pekanbaru Di Mal

"Saya dalam keadaan malu muka dengan Polsek dan Jajaran Kapolda yang bergerak menangkap mereka. Atas nama masyarakat Riau dari lubuk hati yang paling mengucapkan terimakasih karna hadir disaat pemprov tak peduli," ujarnya, Selasa 26 Desember 2017.

Mantan anggota DPRD Pekanbaru ini menilai dinas terkait takut dengan Orang Cina RRC, karena untuk menangkap mereka saja, Dinas imigrasi memerlukan bantuan kepolisian.


"Saya tak paham, harusnya ini kerja Dinas tenaga kerja melakukan pengawasan. Apa kerja Disnaker bagian pengawasan? Sudahlah bekerja tak bayar pajak kontribusi, malah didiamkan mereka meraja lela," jelas Pria yang kerap di sapa Dedet ini.

Dikesalkan Dedet, disaat masyarakat Riau masih banyak yang sedang menganggur, tenaga kerja Illegal malah dengan mudah masuk di Pekanbaru.

"Mungkin saatnya melakukan interpelasi kepada Gubernur terkait hal ini. Kalau saya punya kewenangan akan saya pecat dinas yg terlibat mendiamkan dan perlu diselidiki apakah ada kerjasama," tutupnya.

Pekanbaru memang menjadi salah satu tempat mencari kerja oleh warga RRT. Pada Selasa, 17 Februari 2017 lalu, 109 tenaga kerja Tiongkok diamankan Dinas Tenaga Kerja Riau dan Imigrasi Pekanbaru karena bekerja di PLTU Tenayan Raya.

Dari jumlah itu hanya 21 orang yang punya izin tinggal sementara sisanya tidak mengantongi Izin kerjaan atau visa kerja. Setelah melakukan proses pemeriksaan, mereka akhirnya dideportasi ke negara asalnya secara bertahap.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id