Tak Bisa Berbahasa Indonesia, 3 WNA Tiongkok Diciduk Imigrasi Pekanbaru di Mal

3-WN-Tiongkok-di-Mal-Ciputra.jpg

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Petugas Imigrasi Pekanbaru dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Senapelan, mengamankan tiga orang warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT) saat berada di Mal Ciputra Pekanbaru, Senin siang, 25 Desember 2017. Mereka diduga tidak memiliki izin kerja di Indonesia.

Sebelum diamankan polisi, ketiga pria tersebut terciduk sedang jalan-jalan di mal oleh petugas imigrasi. Mereka tidak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia hingga membuat petugas imigrasi curiga.

Informasi dihimpun, mereka menolak ketika petugas migrasi akan membawanya ke Kantor Imigrasi untuk pemeriksaan dokumen. Sempat terjadi perdebatan alot dan perlawanan hingga datang petugas kepolisian yang berpos di depan Mal Ciputra.

Heboh, WN China Di Kampar Belanja Sembako Ke Pasar Berseragam Mirip TNI

6 WNI Sekap Warga Malaysia Selama Sebulan Di Batam Untuk Puluhan Miliaran

Setelah berkomunikasi dan diberi pengertian oleh polisi, akhirnya ketiga pria itu menurut dibawa ke Imigrasi Pekanbaru.

"Diamankan pukul 12.00 WIB siang tadi," ujar Kapolsek Senapelan, Kompol Willy Adrian.

Pengakuan ketiga pria itu, mereka saat ini bekerja di salah satu perusahaan di Pekanbaru. Untuk memastikan kelengkapan dokumen, mereka dibawa ke Kantor Imigrasi Pekanbaru.



"Dia ada bawa paspor, untuk detailnya sedang diteliti imigrasi. Kalau kita kan hanya diminta imigrasi untuk memback up," kata Willi.

Pekanbaru memang menjadi salah satu tempat mencari kerja oleh warga RRT. Pada Selasa, 17 Februari 2017 lalu, 109 tenaga kerja Tiongkok diamankan Dinas Tenaga Kerja Riau dan Imigrasi Pekanbaru karena bekerja di PLTU Tenayan Raya.

Dari jumlah itu hanya 21 orang yang punya izin tinggal sementara sisanya tidak mengantongi Izin kerjaan atau visa kerja. Setelah melakukan proses pemeriksaan, mereka akhirnya dideportasi ke negara asalnya secara bertahap.

Modus para tenaga kerja asing itu, mereka datang dengan visa kunjungan wisata dan bekerja selama dua bulan di PLTU. Setelah visa habis, mereka kembali ke Tiongkok dan kemudian masuk kembali ke Pekanbaru dan bekerja di PLTU Tenayan Raya. Begitu terus hingga hampir satu tahun.

Sebelumnya, Warganet Riau dihebohkan dengan beredarnya foto-foto warga negara China yang tengah berbelanja di Pasar Ulul Albab, Jalan Pasir Putih, Kampar, Riau dengan mengenakan pakai seragam mirip TNI.

Kiriman akun bernama Akbar Darmawan ini diupload pada 23 Desember 2017 pukul 00.06 WIB dan mendapat ramai tanggapan oleh netizen. Sontak saja, postingan tersebut memancing komentar dari warganet yang mulai resah.

Bahkan, kontroversi tersebut sampai ke akun medsos Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa hingga banyak dikomentari netizen.

Kompol Vera langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyelidikan. Tak berapa lama, polisi mendapat informasi bahwa WNA tersebut merupakan karyawan PT Riau Perkasa Steel (PT RPS) di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Polisi juga berkoordinasi dengan TNI, Danramil 06 Siak Hulu Kapten Hadi Prayetno untuk mendatangi WNA tersebut.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id