Deputi Edukasi, Sosialisasi, Patisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG), Myrna A. Safitri pada Pelatihan Pengelolaan Kerajinan Gambut, di Grand Zury Hotel Pekanbaru, Senin 11 Desember 2017.
(Azhar Saputra)
Selasa, 12 Desember 2017 10:25 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Deputi Edukasi, Sosialisasi, Patisipasi dan Kemitraan dari Badan Restorasi Gambut (BRG), Myrna A. Safitri mengatan, korporasi yang berada di dalam kawasan bergambut akan turut membantu program yang dicanangkan oleh mereka.
BRG menggagas kegiatan kesejahteraan dari desa peduli api dengan melibatkan Ibu-ibu dari 11 desa yang ada di Riau ditambah 10 desa yang ada di Provinsi Jambi ikut andil memakmurkan wilaynya masing-masing.
Mereka akan diajarkan bagaimana caranya memanfaatkan tanaman yang hidup di kawasan gambut seperti pandan, purun, rotan, bemban dan tumbuhan lainnya untuk dijadikan kerajinan tangan dengan inovasi dan kreasi yang sebelumnya tidak mereka dapatkan.
"Kalau kawasan bergambut berada di arela konsensi mereka, artinya itu tanggung jawab mereka," katanya di Hotel Grand Zuri, Senin, 11 Desember 2017.
Myrna menambahkan, meskipun sudah ada dalam peraturannya, namun masih banyak korporasi yang belum taat dan patuh untuk melaksanakannya. Padahal itu semua telah sesuai dengan PP nomor 57 tahun 2016 dan peraturan permen LHK nomor 16 tahun 2017 tentang rencana pemulihan gambut.
"Sejauh ini masih belum banyak koporasi yang melakukannya. Ada beberapa berjalan atas inisiatif sendiri dan banyak yang juga tidak. Itu yang sedang berproses," imbuhnya.
Jika nantinya proses itu sudah selesai, dilanjutkan dengan melakukan super visi yang efektif akan berlaku pada bulan Maret 2018 mendatang.
"Ketika pemulihan mereka sudah selesai, maka tugas BRG melakukan super visi. Saat ini BRG sedang melakukan menyiapkan panduan untuk melakukannya. Pertemuan pertama sudah dilakukan dengan Kementerian LHK bersama pakar membahas super visi itu. Kami harap konsultasi publik bisa dilakukan di Januari 2018 untuk mendapatkan masukan dari masing-masing Provinsi. Bulan Februari kami akan melakukan sosialisasi, efektif akan berjalan di Maret 2018," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
