Program Desa Peduli Gambut. Badan Restorasi Gambut Libatkan Ibu-Ibu Dua Provinsi Ini

Badan-Restorasi-Gambut.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Upaya Badan Restorasi Gambut (BRG) yang lebih dikenal dengan pembasahan lahan gambutnya, penanaman hingga kesejahteraan satu persatu mulai tumbuh dan berkembang.

Seperti kegiatan kesejahteraan dari desa peduli api milik BRG yang satu ini. Ibu-ibu dari 11 desa yang ada di Riau ditambah 10 desa yang ada di Provinsi Jambi ikut andil memakmurkan wilayahnya masing-masing.

"Desa peduli gambut merupakan sebuah rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilakukan oleh banyak pihak tidak hanya BRG. Kegiatan salah satunya memberikan ruang inovasi bagi desa dan tentunya berkontribusi untuk peningkatan ekonomi," kata Deputi Edukasi, Sosialisasi, Patisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG), Myrna A. Safitri pada Pelatihan Pengelolaan Kerajinan Gambut, di Hotel Grand Zuri, Senin 11 Desember 2017.

Para ibu-ibu ini nantinya akan diajarkan bagaimana caranya memanfaatkan tanaman yang hidup di kawasan gambut seperti pandan, purun, rotan, bemban dan tumbuhan lainnya untuk dijadikan kerajinan tangan dengan inovasi dan kreasi yang sebelumnya tidak mereka dapatkan.

"Jika ini saja diseriusin, hasilnya akan luar biasa. Ini akan bisa menjadi industri, paling tidak home industri. Kenapa kami pilih kerajinan tangan, karena nilai jual nantinya pasti akan berbeda dan produknya tentu mempunyai banyak cerita," ujarnya.


Selain ibu-ibu rumah tangga di dua provinsi ini, mereka juga turut mengundang kepala desa di masing-masing wilayah, demi ke depannya buah tangan yang dihasilkan tidak mati dan terus berkembang.

"Kita juga turut mengundang kepala desanya. Kepala desa kan memiliki Rencana Kerja Pemerintahan Desa. Nah, semoga dengan kita undang mereka disini, bisa cocok dan dimasukkan dalam rencana kerja mereka di tahun 2018 mendatang," tukasnya.

Para ibu-ibu ini nantinya akan mendapatkan bekal ilmu selama dua hari penuh di Pekanbaru. "Kami berharap, pelatihan selama dua hari ini bisa dimanfaatkan sedemikian rupa karena ini jarang-jarang sekali. Pulang nanti bisa pintar dan dapat menularkannya ke yang lain," pungkasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id