Mahmud Marzuki Tak Masuk Daftar Pahlawan Nasional, ini Kata Sejarawan Riau

Pahlawan-Nasional-Asal-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harapan untuk menambah daftar pahlawan Nasional asal Riau tahun ini, nampaknya belum bisa terealisasi. Berdasarkan keputusan Presiden RI, Joko Widodo, tidak terlihat nama pahlawan asal Kampar, Mahmud Marzuki.

Menanggapi hal ini, Sejarawan Soewardi, mengaku tidak kecewa. Sebab ia menilai memang ada persyaratan yang kurang lengkap, sehingga gelar pahlawan nasional belum bisa dianugerahkan kepada Mahmud Marzuki.

Mahmud Marzuki Naik Sepeda Pulang Pergi Bangkinang-Padang Panjang Cari Tahu Indonesia Merdeka

Pemerintah Pilih Tokoh Muhammadiyah Kampar Ini Sebagai Pahlawan Nasional

"Iya benar, karena laporan administrasi belum diajukan revisi ke pusat," ujarnya saat diwawancarai Selasa, 7 November 2017.


Lebih lanjut, ia menyebutkan kekurangan perlengkapan persyaratan akan segera dipenuhi, dan pihaknya akan mengajukan kembali kepada pusat tahun depan.

"Harapan saya, kekurangan-kekurangan ini segera dilengkapi bahannya, supaya diproses di pusat tahun 2018 nanti," harapnya.

Dosen UR ini juga menyatakan sudah berlapang dada karena tidak berhasilnya Mahmud Marzuki menjadi pahlawan nasional sudah jelas ketentuannya dl Undang-undang.

"Sabar diperbanyak dengan usaha, semua pihak berkompetisi dan punya tanggung jawab," tutupnya

Seperti dikisahkan sebelumnya, nama Mahmud Marzuki diusulkan menjadi Pahlawan Nasional ketiga Riau, setelah Tuanku Tambusai dan Sultan Syarif Qasim II, sultan terakhir Kerajaan Siak.

"Mahmud Marzuki adalah sahabat yang sangat hebat dan pemberani. Mahmud Marzuki adalah seorang orator dan singa podium yang belum ada tandingannya di Sumatera. Hanya ada 2 orang yang hebat seperti dia."

Itulah pengakuan dari seorang ulama besar Indonesia, Buya Hamka, disampaikannya dalam berbagai ceramahnya di berbagai tempat.

Ulama kelahiran Maninjau itu tak sungkan mengakui, jika Marzuki Mahmud, koleganya sesama aktivis Muhammadiyah terebut, sangat ahli dalam berorasi, berpidati. Mahmud bak seorang Singa Podium di masanya, zaman kolonial Belanda hingga pendudukan Jepang yang singkat.

Dikutip dari buku Mahmud Marzuki, sebagai Calon Pahlawan Nasional dari Riau diterbitkan oleh Pemprov Riau tahun 2017, dijelaskan betapa hebatnya kemampuan orator ulama Bangkinang tersebut.

Bahkan, berkat kemampuan orasinya tersebut, mampu membangkitkan gairah dan semangat perjuangan setiap orang yang mendengarkan pidatonya.