Viral! Curhat Suami Tentang Istrinya di Inhil ini Jadi Perbincangan Hangat

Akses-jalan-rusak.jpg
(Akun facebook Yuli Pandi)

Laporan: DEDY PURWADI

RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Dapat menikmati akses jalan yang mulus dan berkualitas merupakan harapan dan cita-cita sampai hari ini sangat diharapkan masyarakat Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Karena kenyataan di lapangan, masih ada saja jalan buruk dan bisa dikatakan cukup berbahaya untuk dilintasi, terlebih lagi di saat musim hujan seperti sekarang ini.

Seperti dicurhatkan melalui akun facebook oleh seorang pria warga Desa Sungai Empat, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Inhil akan kerinduan yang amat besar agar terwujudnya suatu perubahan atas kondisi daerahnya tersebut.

Pemilik akun facebook Yuli Pandi yang memposting keprihatinannya atas perjuangan istrinya yang berprofesi sebagai seorang guru di salah satu sekolah di Kecamatan GAS. Ia menuliskan curahan hatinya dalam bentuk surat terbuka yang ditunjukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil.

Dimana postingan tersebut telah menjadi viral dan telah dibagikan sebanyak 198 kali dan 290 komentar dan 625 like oleh pengguna sosial media lainnya pada Selasa, 7 November 2017

Isi surat terbuka Yuli Pandi tersebut sebagai berikut:

"SURAT TERBUKA UNTUK PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR"


Semoga para pejabat membaco status sayo ini..
Dan di Inhil ini jugo sangat banyak guru honorer.. guru bantu dan guru PNS yang bertugas di daerah terpencil .... (jugo di Seluruh Riau)
Perkenalkan yang pakai jilbab merah tu adolah istri sayo Sisra Yosi
Sudah 11 tahun menjadi guru bantu di Daerah terpencil..
Tepatnyo di SMPN 3 GAS (Sungai Empat - Kecamatan Gaung anak serkah Kabupaten Indargiri Hilir Riau)

Dan selamo 11 tahun tu..
Yang paling sangat membuat kami resah dan risau adalah masalah infrastruktur jalan..
Terutamo saat musim hujan...
Istri sayo terpakso menitip sepeda motor pado masyarakat setempat.. dan selebihnyo harus berjalan kaki menuju sekolah tempat megajar.. hampir 1 kilometer harus berjalan..
Begitu pulak saat menuju balek ke rumah...
Bertahun2 hal ini dialami.. sampailah dengan hari ini..
Buat pemerintah daerah..
Kami mohon perhatikan nasib guru2 yang berjuang keras untuk mencerdaskan anak bangsa di tempat terpencil seperti ini..
Dah lah jalan hancor..
Gaji selalu lambat...
Untong sayo punyo gaji tetap.. jadi rumah tanggo kami aman..
Tapi kawan2 istri sayo yang suami istri guru honorer.. terpakso berhutang di kedai.. bahkan ado yg berhutang pado tengkulak untok makan sehari2..
Ini nyata.. dan bukan cerita fiksi..

Pak.. buk..
Jika ingin anak2 daerah cerdas..
Perhatikanlah infrastruktur..
Perhatikanlah nasib guru2 yang bertaruh nyawa untuk sampai ke tempas tugas...

Saya sempat menyuruh istri saya berhenti..
Namun dia berkata: "jika saya mundur. Dan guru2 lain mundur.. siapa lagi yg akan mengajar anak2 kampung tu?"

Akhirnya saya menyerah..
Tapi tiap hari hati saya resah..
Tiap hari hati saya gundah...
Lewati jalan macam lecah..
Dah bisa buat jadi sawah..
Moga istriku bisa kuat dah tanah..
Demi masa depan bagi anak2 daerah..
Namun kami perlu dukugan pemerintah daerah..
Semoga istriku bisa jadi guru Yang Amanah..

AMIN..

Demikianlah isi dari postingan akun facebook Yuli Pandi yang disampaikannya lewat surat terbuka di media sisoal.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id