RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kerja keras Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI AL) mengungkap kejahatan penyelundupan 101 binatang tenggiling, sukses berkat operasi tertutup mereka laksanakan.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan, operasi tertutup tersebut berawal dari pengakuan masyarakat mengetahui adanya kegiatan penyelundupan hewan dilindungi tersebut.
"Informasi awalnya itu dari masyarakat, akan ada kegiatan pengiriman tenggiling dari Kabupaten Bengkalis menuju Malaysia dengan menggunakan perahu. Kemudian kami lakukan operasi tertutup dengan membagi dua tim. Darat dan laut," kata Danlanal Yose Aldino, Rabu, 25 Oktober 2017.
Tim darat, tuturnya, khusus melaksanakan observasi dan pengembangan informasi di sekitar perairan Bengkalis serta Sungai Siak Kecil, perairan Pakning diduga dijadikan sebagai tempat penyelundupan.
Baca Juga:
900-An Burung Ilegal Asal Malaysia Dilepasliarkan Di Dumai
Polisi Gagalkan Penyelundupan Ratusan Rokok Ilegal Di Meranti
"Sementara tim laut, bergerak dengan menggunakan Patkamla Bengkalis dan Patkamla Combat Boat mengapung diperairan Siak Kecil dan perairan Pakning," katanya tegas.
Benar saja, tim yang turun mengidentifikasi adanya sebuah kapal digunakan mengangkut tenggiling melintas di depan Pasar Baru Pakning.
Dengan cepat, petugas menangkap perahu tersebut di depan perairan Bukit Batu. Usai memberhentikan perahu dicurigai itu, TNI AL menemukan 101 ekor tenggiling dengan total berat 500 yang ditaksir nilainya mencapai ratusan juta Rupiah dimuat dalam mesin Dongpeng 16, Selasa, 24 Oktober 2017.
Untuk transporter dan pemilik kapal pengangkutnya, petugas mengamankan (25 ) dan Beret (22) warga Selat Baru, Sungai Liung, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id