Garuda Nusantara Sukses Pukau Penonton, Ternyata Kostumnya Disiapkan Selama ini!

Kontingen-dari-RSJ-Magelang.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - "Indung indung kepala Lindung. Hujan di udik di sini Mendung. Anak siapa pakai kerudung. Mata melirik kaki kesandung."

Sepenggal lagu ciptaan dari Ilin Sumatri yang berjudul Indung-Indung dibawakan langsung oleh 18 warga rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Suroyo Magelang dalam pembukaan Pekan Olahraga Kesenian Rehabilitasi Mental (POSKESMEN),jambore Kesehatan VI dan Munas Arsawakoi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru.

Mereka menampilkan tari-tarian, orkestra dengan penampilan defile yang mengagumkan. Tak lupa mengenakan busana yang mereka namai dengan istilah garuda nusantara. Penampilan ini pun berhasil memukai penonton yang hadir pada Jumat, 21 Oktober 2017 di RSJ Tampan. Penonton dan peserta lain pun berdecak kagum.

Baca Juga!

Pasien RSJ Se-Indonesia Mengeluh Kepanasan, Gubri: Ini Aslinya Cuaca Pekanbaru

Tahun 2017, Riau Targetkan Bebas Pasung

RIAUONLINE.CO.ID pun mendapat kesempatan untuk berbincang dengan Iko Sunyoto Instruktur terapi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Suroyo, Magelang. Dalam kesempatan itu terkuak, bahwa kontingen dari Magelang ini sangat bersungguh-sungguh untuk mengikuti ajang ini.

Tak main-main, untuk membuat kostum unik bertemakan garuda nusantara, mereka sampai membutuhkan waktu sekitar empat bulan lamanya.

"Persiapan ini lama mas. Sekitar empat bulan dengan 20 kostum," katanya.


Alasan lamanya kostum ini mereka kemukakan karena melibatkan para pasien yang tengah menjalani terapi di RSJ mereka.

"Emosi mereka itu mas. Kadang naik, Kadang turun. Ini juga pesertanya dari teman-teman rehabilitan," imbuhnya.

Kostum mirip busana karnaval itu juga mengandung banyak unsur. Seperti tenunan khas dari Nusantara Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, sampai ke wilayah Sumatera yang mewakili wilayah Palembang.

Juga kostum mereka lengkapi juga dengan kepala burung garuda lengkap dengan sayap depan, belakang yang mereka warnai dengan warna kuning. Kemudian pada kakinya, ditambahi dengan puluhan kerincingan.

Masing-masing peserta yang berjumlahkan 18 orang juga dilengkapi dengan alat musik seperti rebana, tenore, marching bell hingga cymbal.

Sehingga ketika melakukan atraksi, ratusan tamu undangan yang menghadiri perhelatan akbar itu terpukau dan berdecak kagum.

Sebelumnya, peserta dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Suroyo, Magelang menampilkan tari-tarian, orkestra dengan penampilan defile yang mengagumkan. Tak lupa mengenakan busana yang mereka namai dengan istilah garuda nusantara.

Berbagai tenunan khas nusantara terbalut dalam satu busana.. Seperti milik khas Nusantara Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, sampai ke wilayah Sumatera seperti Palembang.

Instruktur terapi RSJ dari Magelang, Iko Sunyoto mengatakan bahwa penampilan yang memukau itu mereka namai kesehatan jiwa di tempat kerja.

"Tema kita hari ini ialah kesehatan jiwa ditempat kerja. Beberapa program yang harus digalakkan itu dilakukan ditempat kerja di masing-masing. Kesehatan jiwa dulu yang harus diutamakan,"katanya usai lakukan defile, Jumat, 20 Oktober 2017.

Selain itu, mereka juga turut menampilkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Iko turut mengatakan walaupun hal itu sederhana, tetapi dampaknya sangat luar biasa bagi kesehatan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id