Ketua LAM Riau Ajak Seluruh Pengurus Bangkit dari "Mati Suri"

Musdalub-LAMR-Pekanbaru.jpg
(Hasbulah Tanjung)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG/NANDA FADILLA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum, Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR ), Datuk Syahril Abubakar, menghimbau pengurus dari beberapa LAMR yang dianggapnya "mati suri" untuk segera bangkit.

"Kami (LAMR Riau) akan melakukan rekonsilidasi terhadap LAM-LAM yang mati suri. Semestinya kawan-kawan dari LAM Kota Pekanbaru yang kurang setuju tidak perlu marah, karena puan tuan tidur, tak beraktivitas, kantornya pun tak jelas," ujarnya saat berpidato di acara Musyawarah Daerah Luar Biasa ( Musdalub ) I LAMR Kota Pekanbaru, di gedung LAMR, jalan Diponegoro, Pekanbaru, 12 Oktober 2017.

Baca juga!

LAM Tolak Festival Lampion Zhing Qiu Masuk Kalender Iven Di Riau, Ini Jawaban Gubri

Silaturahmi Dengan LAM Riau, Syamsuar: Alhamdulillah, Siak Cetak 1.000 Hafiz Alquran

Datuk Syahril berpendapat, LAMR Pekanbaru merupakan barometer dari LAMR di daerah lain, dan menjadi representasi kebudayaan melayu di Riau ini.Oleh karena itu LAMR Pekanbaru jangan sampai tiarap.

Ia juga mengatakan bahwa LAMR Riau tidak mungkin menghandle semuanya, sebab jangkauan LAMR tidak hanya sebatas Pekanbaru saja, namun sampai ke daerah-daerah yang cukup jauh. Bahkan sampai ke Rohil yang waktu perjalanannya memakan waktu 8 jam.

Musdalub LAMR Pekanbaru


Selain itu, Datuk Syahril juga mengharapkan figur yang nantinya menjadi pengurus di LAMR adalah figur yang mampu bermitra dengan pemerintah.

"Kita tidak mau Lembaga Adat ini menjadi lembaga oposisi, yang hanya mencari kesalahan dari pemerintah. Sebab kita adalah mitra pemerintah di tiap-tiap daerah," tegasnya.

Dalam pidatonya, Datuk Syahril juga meminta kepada beberapa Plt LAM kecamatan yang masa khidmat ketuanya sudah habis agar segera membentuk kembali pengurus yang baru.

Mengenai dunia kerja, LAM dalam waktu dekat ini akan mendata anak kemenakannya sesuai potensinya masing-masing agar mendapat pekerjaan di Tanah Riau ini.

"Jadi LAMR yang di kecamatan, mohon menjaga mata dan telinga. Cek di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerahnya, lihat siapa petugas keamanannya, siapa manajernya juga," tutupnya.

Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) LAMR Kota Pekanbaru ini yang pertamaa dilaksanakan. Acara berpusat di Gedung LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Kegiatan ini sebagai ajang dan konsolidasi dan silahturahmi persyarikatan adat melayu tingkat daerah. Sekaligus pemilihan kepengurusan LAMR Kota Pekanbaru.

Musdalub I ini dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili Asisten I Hj Aswan, Ketua Umum Datuk Syahril Abubakar, Ketua umum Datuk Seri Al Azhar, dan Wakapolres kota Pekanbaru.

Acara ini dilakukan dalam rangka pemilihan kepengurusan Lembaga Adat Melayu kota Pekanbaru.

Dalam acara ini Ketua Umum Datuk Sahril Abubakar juga menyinggung persoalan akan dilestarikannya budaya Tionghoa acara lampion pekan lalu di bumi lancang kuning ini, budaya melayu akan tetap dilestarikan di Riau ini.

"Riau akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan melayu dikawasan asia tenggara, tinggal 3 tahun lagi kita akan ajak pemerintah daerah bekerjasama sehingga pada thun 2020 kita sudah siap menjadi pusat kebudayaan melayu, seandainya ada yang terbengkalai, marilah kita siapkan bersama sama" Ungkapnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id