Bupati Syamsuar Ternyata Demen Ikut Lomba 17-an, Kecuali yang Satu ini!

Bupati-Syamsuar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: EFFENDI

RIAU ONLINE, SIAK - Hari kemerdekaan RI sering kali dimeriahkan dengan berbagai acara perlombaan. Baik lomba untuk anak-anak hingga untuk orangtua diselenggarakan secara semarak. Hal tersebut rupanya juga dirasakan
Bupati Siak, Drs Syamsuar sejak kanak-kanak.

Bahkan, ia mengaku punya pengalaman seru saat lomba lantaran sering ikut pada lomba yang diadakan.

"Dari kecil, saya sudah ikut berbagai macam perlombaan. Saya dulu paling sering main bola kaki, tenis meja, catur dan bulu tangkis," tuturnya usai mengikuti upacara detik-detik proklamasi, Kamis, 17 Agustus 2017.

Baca juga!

Lagu "Tuhan" Potret Hidup Syamsuar, Dari Buruh Batubara Menuju Pemimpin Daerah

Ndak Dapek Urangnyo, Bia Foto Selfie Dengan Pak Syamsuar


Tapi, ada satu lomba yang tak pernah diikuti oleh mantan Plt. Bupati Kepulauan Meranti itu. Yakni pertandingan panjat pinang.

"Sayo tak pernah ikut itu do, takut sayo keno pijak-pijak, paling tarik tambang dan pacu gonilah," kata Bupati berseloroh.

Diakuinya juga, saat sekolah dulu dirinya tak pernah bertugas dalam upacara peringatan HUT RI. Menurutnya yang bertugas itu kan orang-orang pilihan. Meski demikian, bupati dua periode itu tetap memberikan semangat dan motivasi bagi para petugas upacara bendera tersebut.

Saat ditanya apa makna peringatan HUT RI bagi dirinya?

Syamsuar mengatakan, kita harus banyak mengerti tentang arti perjuangan merebut kemerdekaan. Memperingati hari kemerdekaan tidak hanya sebatas gembira dalam menyambutnya, tetapi ada makna yang terkandung di dalamnya.

Pertama lanjutnya, kita mendoakan arwah para pahlawan yang telah mendahului kita. Kedua, kita bisa mengenang jasa-jasa mereka yang telah berkorban merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ketiga, yang terpenting adalah mereka bisa kita jadikan keteladanan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Ditambahkan Syamsuar, terkait pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi dan ucapan terima kasih atas prestasi yang mereka raih. Semangat inilah yang kami harapkan, sehingga memacu anak-anak Siak dan masyarakat Siak untuk lebih giat lagi meraih prestasi.

Bicara mengenai lomba 17-an, Wakil Bupati Siak Alfedri juga mengaku paling suka dengan lomba tarik tambang, karena mengajarkan semangat gotong-royong, kebersamaan dan solidaritas untuk bersatu mengalahkan lawan. Semua perlombaan pernah diikutinya.

Tapi sama dengan Syamsuar, ia ternyata juga tak pernah ikut pertandingan panjat pinang.

"Beruntungnya kita masih memiliki kearifan lokal, ini harus di lestarikan, seperti perlombaan sempena peringatan HUT RI, tradisi ini jangan sampai hilang," pinta Wabup.

Pada kesempatan itu Bupati memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih sempena HUT ke-72 RI kepada 43 orang anak-anak Siak yang berprestasi, guru, organisasi, masyarakat, termasuk Puskesmas Kerinci Kanan yang berhasil masuk Top 99 award dari Kemenpan RB.

 Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline