RIAU ONLINE, PEKANBARU - Makam Hesta Meriansyah bin Husni Thamrin atau dikenal dengan dr Ryan Thamrin, pembawa acara kesehatan DR OZ, jauh dari kesan mewah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tangkerang Labuai, Bukit Raya, Pekanbaru.
Pusara Ryan Thamrin diapit dua kuburan warga lainnya. Pasalnya, TPU Tangkerang Labuai dengan ukuran 125x100 meter, sudah sangat padat, penuh sesak.
Almarhum dimakamkan dekat rumah abangnya, Ferdi Thamrin, Jalan Kesadaran Gg Kesadaran, Tangkerang Labuai, Jumat, 4 Agustus 2017, usai Salat Jumat.
Baca Juga:
Setahun Ini, Dr Ryan Thamrin Bolak-Balik Pekanbaru-Malaka Rawat Jalan
Inilah Penyakit Diderita Dr Ryan Thamrin Setahun Ini
Saat pemakaman, pantauan RIAUONLINE.CO.ID, ratusan pelayat sudah lama menanti kedatangan iring-iringan kendaraan membawa jenazah lulusan kedokteran umum Universitas Gajah Mada (UGM) 2002 silam.
Pusara Ryan tak ada celah dengan pusara lainnya yang mengapit di kiri kanannya. Bahkan untuk melintas untuk memegang makamnya sudah tak ada jalan lagi.
"Tidak. Tidak ada kaitannya dengan dua makam itu. Kami gak kenal kok," kata seorang pelayat.
Sementara itu, penjaga makam TPU Tangkerang Labuai RT 1 RW 10 Kecamatan Bukit Raya, Wahidi, membenarkan TPU Tangkerang Labuai padat dan penuh sesak.
"Tapi di bawah itu masih ada tempat kok. Mungkin karena jauh ya masukknya. Makanya disini. Tak beraturankan," katanya menambahkan.
Selama setahun, dr Ryan Thamrin harus menjalani rawat jalan usai diketahui mengidap penyakit magh akut dan benjolan di bagian belakang kepalanya.
Klik Juga:
Innalillahi DR OZ Alias Dr Ryan Thamrin Wafat Di Pekanbaru
Di Bagian Belakang Kepala Dr Ryan Thamrin Ada Benjolan
Ryan Thamrin merupakan pembawa acara kesehatan "DR OZ" di stasiun televisi swasta, Trans TV, setiap akhir pekan, Sabtu-Minggu.
Ia meninggal dunia Jumat subuh, 4 AGustus 2017, pukul 03.30 WIB, di tempat tidur, bukan jatuh di rumah abangnya, Ferdi Thamrin, Jalan Kesadaran Gg Kesadaran II, Tangkerang Labuai, Pekanbaru.
"Setahun ini Ryan bolak-balik Pekanbaru-Melaka berobat. Ia menderita magh akut dan ada benjolan di belakang kepalanya," kata Doni Aprialdi, sepupu kandung Ryan kepada RIAUONLINE.CO.ID, sebelum pemakaman.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau itu menjelaskan, selama sakit setahun terakhir, Ryan banyak menghabiskan waktunya di Pekanbaru, daripada di tanah kelahirannya, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Dampaknya, ibu kandung Ryan, terpaksa harus mendampingi anak kesayangannya tersebut, lebih sering pulang-pergi, Pekanbaru-Tanjungpinang.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline