Berhati-hatilah, Narkoba Sudah ke Desa-desa di Inhil

Peringatan-Hari-Anti-Narkoba-Indonesia-di-Tembilahan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: M ZAENAL REDO 

RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan mengatakan, berdasarkan data statistik Indonesia, 4.5 Juta penduduk Indonesia adalah penyalahguna Narkoba.

Dari jumlah tersebut, 1.2 Juta di antaranya sudah tidak bisa direhabilitasi lagi, dan 50 orang dalam tiap menit meninggal akibat mengkonsumsi narkoba.

"Indonesia saat ini menjadi darurat narkoba, saya mengajak untuk tolak narkoba merambah di Negeri Hamparan Kelapa Dunia," kata Wardan, Senin, 31 Juli 2017, pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017, di Gedung Engku Kelana, Tembilahan.

Baca Juga: Polisi Tertipu, Infonya Puluhan Kg Ganja, Ternyata Rumput

Bupati juga mengatakan, Narkoba sangat membahayakan mental otak bahkan moral. "Mari kita perangi Narkoba, tiada kata terlambat untuk memerangi itu semua," Kata Wardan saat memberikan semangat ratusan pemuda, pelajar dan mahasiswa Inhil.



Wardan mengakui, barang haram tersebut telah merambah di lapisan masyarakat Inhil, dari anak-anak hingga orang tua baik di desa sampai kota.

"Penggunaan Narkoba cenderung meningkat dari tahun ke tahun, ini sangat meresahkan bagi kita semua. Apalagi orangtua kita, ini memberikan pandangan negatif dalam kehidupan masyarakat bernegara kita," jelasnya. 

Ia juga menjelaskan, penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas), 70 persen merupakan narapidana kasus narkoba. "Kita lihat data lagi, 64 orang sudah diputuskan dihukum mati. Ini belum memberikan dampak jera dan insaf, walaupun sampai divonis hukuman mati, bisa kita lihat di berbagai media pemberitaan," jelasnya.

Solusinya, kata Ketua DPD II Golkar Inhil ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) meluncurkan Program Maghrib Mengaji. "Seperti Maghrib Mengaji, ini upaya menanamkan pondasi ke anak kita agar tidak terpengaruh Narkoba," bebernya.

Klik Juga: Inilah Rekam Jejak Satriandi, Pecatan Polisi Penembak Jodi Setiawan

Tidak hanya itu saja, dengan penyuluhan-penyuluhan narkoba, festival musik, dan juga kerjasama Pemkab dengan Satpol-PP membina anak terjaring ngelem.

"Saya khususkan Satpol-PP untuk patroli, upaya ini semua harapkan dapat dukungan dari generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa,: jelasnya. (adv

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline