RIAU ONLINE - Hingga hari ini, Rabu, 24 Juni 2017, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau menyebut ada 26 titik rawan kecelakaan bagi pemudik.
Kasi Evaluasi Bidang Pendataan, Pelaporan, dan Evaluasi Dishub Provinsi Riau, Aida Afrawati, mengatakan, ke-26 titik tersebut terbagi empat jalur lintas yang berada di Riau.
Di antaranya, berada di jalur lintas Barat terdapat delapan titik, lintas Timur ada tujuh titik, lintas Selatan ada enam titik, dan lintas Utara terdapat lima titik rawan.
Aida mengatakan, jalur lintas Barat adalah jalur lalu lintas menuju Provinsi Sumatera Barat. lintas Selatan dan Timur dari Riau menuju Provinsi Jambi, dan lintas Utara menuju Provinsi Sumatera Utara, seperti dilansir dari Okezone.com.
Baca Juga: Pemprov Riau Lakukan Perbaikan Jalan Rusak Jelang H-7 Idul Fitri
Dikatakan Aida, jalur lintas tersebut rawan kecelakaan karena kondisi bergelombang hingga berlubang. "Rawan kecelakaan karena di jalur lintas ini dalam kondisi bergelombang, berlubang, terjadi penurunan, ada tanjakan, dan tikungan," katanya.
Untuk itu, Aida mengimbau pengemudi atau sopir bus angkutan mudik lebaran agar berhati-hati, terutasam saat melintasi daerah rawan kecelakaan. "Bila menjumpai kondisi jalan rawan terjadi kecelakaan, kurangi kecepatan," ucapnya.
Sementara itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Riau, Muhammad Nasir mengatakan bahwa pengemudi kerap mengeluhkan kondisi jalan yang rawan terjadi kecelakaan, terutama di jalan lintas nasional.
Klik Juga: Rusak Parah, Akankah Akses Vital Riau-Sumbar Ini Rampung Jelang Idul Fitri?
Seperti, dicontohkannya, jalan lintas timur terdapat beberapa titik yang dianggap rawan kecelakaan berdasarkan informasi pengemudi bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP). Seperti di KM 59,3 Pekanbaru menuju Pelalawan, misalnya, mereka melewati jalan bergelombang.
"Marka jalan sudah tidak terlihat dan bahu jalan masih berupa tanah berkerikil. Meski telah dipasang lampu tanda peringatan, kondisinya rusak," tutur Nasir.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline