Cerita Syamsuar Relakan Vespa Kasayangan untuk Modal Nikah

Syamsuar-naik-Vespa.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Bupati Siak, Syamsuar sama sekali tidak menyangka dapat kembali bertemu dengan Vespa yang penuh sejarah baginya. Hampir 30 tahun kendaraan buatan Italia itu berpisah darinya, saat menjadi pegawai negeri bawahan. 

Kuda besi ini dibuat tahun 1981 dan dibelinya dengan gaji PNS golongan rendah senilai Rp 75 ribu dengan cara mencicil. Pertemuan dengan vespa penuh kenangan tersebut terjadi saat ia mengunjungi Tembilahan, Indragiri Hilir, di depan Rumah Makan Tenda Biru, Jalan M Boya. 

"Vespa ini milik saya waktu masih lajang. Belinya dulu dengan cara mencicil, waktu gaji masih Rp75 ribu," kata Syamsuar saat silahturahmi ke Tembilahan, ditemani sahabat sesama alumni APDN, Muktar T.

Baca Juga: Ndak Dapek Urangnyo, Bia Foto Selfie dengan Pak Syamsuar

Syamsuar bercerita, Vespa itu telah mempertemukannya dengan wanita yang kini menjadi istrinya. Namun ketika hendak menikah, Syamsuar yang tak memiliki dana terpaksa menjual Vespa kesayangannya itu.

"Saat hendak menikah, karena tak punya modal, akhirnya Vespa kesayangan ini terpaksalah dijual," kata Syamsuar saat menaiki Vespa kesayangannya di Tembilahan.

Vespa berwarna putih itu memang sengaja dibawa oleh Mukhtar T untuk diperlihatkan ke Syamsuar. Saat hendak meninggalkan RM Tenda Biru, beriringan jalan dengan sahabatnya tersebut, Syamsuar melihat Muktar berjalan menuju ke kendaraan roda dua, vespa, terparkir di depan rumah makan. 



Malam itu, Muktar sengaja menggunakan vespa tersebut, karena dia ingin Syamsuar kembali ke masa lalu. Betul saja, betapa senangnya Syamsuar melihat kendaraan made in Italia tahun 1981 itu. Semuanya masih seperti dulu.

Syamsuar pun menaiki vespa itu namun mesinnya tidak dinyalakan. "Ini vespa bertuah, dimandi pakai air limau," kata Syamsuar sehingga mengundang ketawa para teman lainnya yang terlihat mengelilingi Syamsuar.

Vespa tersebut akhirnya jatuh ke tangan temannya, Mukhtar, yang membelinya dengan harga Rp 600 ribu. "Rasanya terharu bisa bertemu lagi dengan Vespa ini setelah hampir 30 tahun," katanya.

Klik Juga: Bupati Syamsuar Larut Dan Hanyut Nyanyikan Lagu "Tuhan". Ini Videonya

Muktar lah orang yang sanggup membantu Syamsuar untuk membeli sepeda motor itu dengan harga Rp 600 ribu. Begitu sepeda motor itu berpindah tangan pada 1987, Syamsuar pun menikah.

"Tuah" sepeda motor itu berpindah ke Muktar. Paling tidak, ada orang yang menawarkan harga vespa itu lebih dua kali lipat. "Ada orang mau beli vespa ini Rp1,6 juta, tapi tak mau saya jual. Saya sayang saja," ucap Muktar.

Tak hanya itu, entah karena kebetulan saja, kata Muktar, sejak ia memiliki vespa tersebut banyak persoalan dihadapi selalu mudah, ada saja jalannya. "Orang tua saya pernah kesulitan untuk membayar setoran haji, namun akhirnya bisa dibayar," cerita Muktar.

Sejak melihat vespa itu, Syamsuar tak bisa menyembunyikan rasa senang dan bahagianya. Lebih dari lima menit orang nomor satu di Kabupaten Siak itu berada di atas sepeda motor itu.

Bahkan, ketika ia menyerahkan kembali vespa tersebut kepada Muktar, dan dinaiki temannya, Syamsuar sempat membuka bak vespa namun terkunci. Syamsuar juga sempat mencabut kunci vespa yang dalam keadaan menyala, namun tak bisa juga.

Lihat Juga: Lagu "Tuhan" Potret Hidup Syamsuar, Dari Buruh Batubara Menuju Pemimpin Daerah

Akhirnya niat ingin membuka bak vespa diurungkan. Tang...tang... "Suaranya vespa ini masih seperti dulu juga," kata Syamsuar.

Bahkan Syamsuar berniat hendak membeli Vespa itu kembali. "Ada terniat ingin membelinya lagi, kalau ada jodoh, pasti vespa tersebut bisa saya miliki lagi nantinya," ungkapnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline